Ratusan Warga Yahudi Ultra-Ortodoks Protes Wajib Militer
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Ratusan warga Yahudi ultra-ortodoks di Israel, Kamis (09/02), berunjuk rasa menentang wajib militer dan lebih dari 30 orang ditangkap, ungkap fotografer AFP dan polisi.
Selama beberapa hari kelompok ultra-ortodoks, yang mewakili sekitar 10 persen penduduk Israel menggelar unjuk rasa di beberapa lokasi di seluruh negara itu.
Demonstrasi tampaknya dipicu oleh penangkapan pemuda ultra-ortodoks yang menolak mengikuti perekrutan militer dalam wajib militer.
“Unit kepolisian menangkap 31 terduga yang terlibat dalam kerusuhan di Yerusalem dan Bet Shemesh,” ujar juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld dalam sebuah pernyataan, merujuk pada dua protes besar.
Demonstran membentuk rantai manusia dan berteriak “Nazi” kepada polisi, sementara polisi berupaya membubarkan mereka, ungkap fotografer AFP.
Wajib militer, 2,8 tahun bagi laki-laki dan dua tahun bagi perempuan, wajib bagi sebagian besar warga Israel, kecuali warga Arab Israel. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...