Rekrutmen PNS Berdasarkan Kebutuhan Riil
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan pengangkatan pegawai negeri sipil di daerah akan dilakukan berdasarkan kebutuhan riil sesuai analisis kepegawaian.
"Kami akan menganalisis per kabupaten/kota berapa sebetulnya kebutuhan riil pegawai baru," kata Asman Abnur seusai acara Forum Koordinasi Pendayagunaan Aparatur Negara di Yogyakarta, hari Rabu (10/8).
Menurut Asman, dalam merekrut pegawai baru, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menerapkan kebijakan "zero growth". Dengan pola itu maka perbandingannya setiap pengangkatan PNS baru akan disertai pensiun dua PNS.
Dengan demikian, menurut dia, upaya perampingan PNS akan berjalan secara alami tanpa dilakukan pemangkasan atau pensiun dini.
"Jadi dengan pola dua pensiun dan satu diterima maka nanti pertumbuhannya (PNS) akan kosong bahkan minus dengan sendirinya," kata Asman yang belum lama dilantik sebagai Menpan-RB itu.
Asman mengatakan selain mengacu kebutuhan formasi riil, setiap pengangkatan PNS juga akan mempertimbangkan keberadaan tenaga honorer kategori satu (K1) dan honorer kategori dua (K2) di masing-masing daerah berdasarkan lama masa kerja.
"Tentu orang yang sudah bekerja lama dan telah lulus tes akan kami prioritaskan," kata dia.
Menpan RB sebelumnya, Yuddy Chrisnandi mengusulkan rasionalisasi satu juta PNS karena jumlah PNS saat ini mencapai 4,5 juta orang. Jika jumlah penduduk Indonesia berjumlah sekitar 250 juta orang maka total jumlah PNS yang dirasa memadai untuk melayani masyarakat adalah sekitar 3,5 juta orang. (Ant)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...