Relawan PGI Gelar Aksi Bantu Bersihkan Rumah Warga Terdampak Banjir di Bekasi

BEKASI, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 30 orang relawan PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) melakukan aksi bersih-bersih di rumah warga, dan jemaat yang terdampak banjir di wilayah Bekasi. Mereka membersihkan lantai, menarik lumpur dari dalam rumah, merapihkan perabot rumah yang masih bisa dipakai, dan lainnya.
Aksi yang melibatkan para pemuda gereja ini, diinisiasi oleh Biro Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Biro Pemuda dan Remaja (BPR) PGI.
Sebagaimana diketahui hujan deras yang mengguyur selama dua hari berturut-turut ( (3-4/3), mengakibatkan banjir di 20 titik yang tersebar di tujuh kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat. BPBD Kota Bekasi mencatat tingginya curah hujan di wilayah setempat serta kondisi serupa di daerah hulu kali Bekasi, seperti Bogor, menyebabkan meluapnya sungai dan merendam sejumlah kawasan.
“Menanggapi kondisi banjir yang terjadi di Bekasi, Biro PRB PGI berinisiatif merekrut relawan-relawan pemuda dari gereja-gereja yang ada di sekitar Jakarta, membantu membersihkan rumah-rumah pasca banjir yang mulai surut di Bekasi. Kami mengajak mereka untuk ambil bagian, sebagai pangilannya di tengah-tengah dunia terutama untuk saudara-saudara kita yang terdampak banjir,” kata Kabiro PRB PGI, Pdt. Shurej Tomaluweng.
Kegiatan yang melibatkan generasi muda ini, juga dalam koordinasi dengan Biro Pemuda dan Remaja (BPR) PGI, Jakomkris, serta Pos Terpadu (PosTer) Respon Banjir Bekasi di GPIB Menara Kasih.
Sebelum melakukan aksi bersih-bersih, mereka (para relawan, red), mendapat pengarahan dan kemudian dibagi dalam beberapa kelompok. “Mereka mendapat pengarahan, kemudian dibagi dalam beberapa kelompok dipimpin satu orang pemandu. Selanjutnya digerakkan untuk ke beberapa wilayah atau sektor untuk membantu,” kata Kabiro BPR PGI, Pdm. Rosiana Purnomo, yang ikut dalam aksi ini, pada hari Kamis (6/3/2025).
Menurut Rosiana, para relawan datang dengan membawa perlengkapan sendiri-sendiri, seperti masker, dan sarung tangan. Setelah tiba di posko barulah diberikan peralatan seperti sapu, penarik lumpur, sepatu boot, dan lainnya. Aksi yang berlangsung siang hingga sore ini, berhasil membersihkan sekitar tujuh rumah warga dan jemaat.
Salah saorang relawan, Claudia Marsella Alon, mengaku sangat bersukacita karena bisa terjun langsung membantu mereka yang terdampak banjir di Bekasi. Dia pun mengaku sangat prihatin karena melihat banyaknya rumah yang dalam kondisi memprihatinkan.
“Saat membersihkan saya sangat prihatin karena ada beberapa rumah yang mungkin karena lebih rendah dari tetanggngnya jadi mereka banyak lumpur di rumahnya. Jadi kita bahu-membahu, para pemuda ikut membersihkan rumah itu. Sangat prihatin juga karena banyak perabotan-perabotan rumah mereka yang memang sudah tidak bisa dipakai lagi,” kisahnya.
Claudia berharap ada upaya lanjut yang bisa segera dilakukan oleh semua pihak, termasuk pemerintah kota Bekasi, untuk membersihkan lumpur dan sampah yang masih ada di sekitar rumah warga, selain bantuan obat-obatan mengingat dampak kesehatan akibat kondisi ini.
Editor : Sabar Subekti

Demonstran Pro Palestina Panjat Menara Big Ben London
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Area di sekitar Big Ben yang ikonik di London, Inggris, ditutup untuk umum...