Remaja Belanda Ditahan karena Posting Ancaman di Media Sosial
ROTTERDAM, SATUHARAPAN.COM - Polisi di Belanda menangkap seorang gadis remaja setelah dia diduga menyampaikan pesan ancaman melalui akun Twitter kepada American Airlines dan menyamar sebagai anggota Al-Qaeda, kata juru bicara polisi hari Senin (14/4).
Gadis berusia 14 tahun itu bernama Sarah. Dia dilaporkan kepada polisi Senin pagi didampingi oleh keluarga, kata polisi Rotterdam, Belanda, Roland Ekkers.
"Dia sudah ditahan dan sidang segera dimulai," kata dia. Sarah diduga memposting pesan itu pada hari Minggu pagi.
"Halo, nama saya Ibrahim dan saya dari Afghanistan.Saya bagian dari Al Qaeda dan pada 1 Juni saya akan melakukan sesuatu yang benar-benar besar, bye," kata pesan itu, dan kemudian dihapus bersama dengan ditutupnya akunitu .
American Airlines kemudian menjawab dengan mengatakan, "Sarah, kami menganggap ancaman ini sangat serius. Alamat IP Anda dan rinciannya akan diteruskan ke bagian keamanan dan FBI."
Penyiaran publik Belanda, NOS, mengatakan bahwa Sarah, yang men-tweet itu mendapatkan ribuan pengikut baru, maka berusaha keras untuk memperbaiki situasi.
Dia men-tweet, "Saya minta maaf. Saya benar-benar takut sekarang. Saya hanya bergurau, tolonglah... Saya hanya seorang gadis…"
Tweet lain yang diterbitkan oleh NOS menyebutkan, "Saya tidak akan memberitahu orangtua. Mereka akan meminta saya untuk menghapus acc (akun) saya, omg (oh my God), ini akan menjadi akhir dari hidup saya."
"Saya selalu ingin menjadi terkenal, tapi maksud saya seperti (idola remaja) Demi Lovato yang terkenal, bukan ketenaran Osama bin laden."
Ekkers mengatakan bahwa polisi sedang menyelidiki kasus ini, "karena kekacauan yang terjadi selama akhir pekan itu”.
Tida tidak menyebutkan berapa lama Sarah berada di bawah tahanan. "Kami ingin mencari tahu apa motifnya,” kata dia. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...