Remaja Syiah akan Dihukum Pancung di Arab Saudi
DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Kelompok hak asasi manusia internasional, Reprieve, pada hari Selasa (6/10) mengatakan seorang remaja dari kelompok Syiah berusia 17 tahun dan masih anak-anak ketika ditangkap pada 2012 lalu, akan dihadapkan pada hukuman pancung di Arab Saudi.
Organisasi yang berbasis di Inggris itu mengatakan, pengadilan Saudi pekan lalu menjatuhkan hukuman kepada Dawoud al-Marhoon yang terlibat dalam protes anti-pemerintah tiga tahun yang lalu. Pengadilan memutuskan bahwa dia akan dieksekusi dengan pemenggalan.
Keputusan itu mengikuti vonis sebelumnya, ketika pengadilan yang sama juga menjatuhkan hukuman pancung dan hukuman gantung pada Ali al-Nimr, pemuda Arab dari kelompok Syiah lainnya yang dihukum karena ikut serta dalam demonstrasi tiga tahun lalu. Saat itu, Ali al-Nimr menuntut hak demokrasi dan kesetaraan yang sama di negara penghasil minyak, provinsi Timur Arab Saudi itu.
Kasus Ali al-Nimr menimbulkan kekhawatiran internasional. Prancis salah satu negara yang mendesak Arab Saudi untuk tidak mengeksekusi Nimr, dengan alasan dia masih anak-anak ketika ditangkap tiga tahun lalu.
"Dengan berakhirnya upaya jalur hukum, kedua remaja itu sekarang dapat diesekusi mati setiap saat, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada keluarga mereka," kata Reprieve dalam sebuah pernyataan, hari Selasa.
"Dawoud dihukum setelah sejumlah sidang rahasia berlangsung tanpa kehadiran pengacaranya, yang juga dihambat untuk menerima informasi tentang sidang banding," katanya sebagaimana dikutip Reuters, hari Kamis (8/10).
Sementara itu, juru bicara kementerian kehakiman Arab tidak bisa dihubungi untuk dimintai keterangan. Arab Saudi telah menolak keberatan dalam sistem peradilan, dengan mengatakan pengadilan yang adil telah sesuai dengan ajaran Islam.
Sebelumnya, pada saat penangkapan kedua pemuda itu, keadaan provinsi Timur Arab Saudi sedang diguncang protes keras dari penduduk Syiah. Penduduk Syiah merupakan kelompok minoritas yang menuntut hak lebih di dalam kerajaan Arab yang didominasi Sunni.
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...