Remaja Tewas Disiksa untuk Mengaku Dosa di Gereja New York
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Seorang pria berusia 19 tahun meninggal dan seorang lagi saudaranya terpaksa dirawat di rumah sakit setelah disiksa dan dipukuli oleh orangtuanya dan anggota jemaat lainnya di sebuah gereja di New York bagian utara. Pemukulan dan penyiksaan itu dilakukan untuk apa yang mereka klaim sebagai proses untuk mengakui dosa.
Pria remaja itu, Lucas Leonard, dinyatakan meninggal pada hari Senin (12/10) setelah dibawa ke sebuah rumah sakit di New Hartford, dan saudaranya yang berusia 17 tahun, Christopher, berada dalam kondisi serius.
"Kedua bersaudara itu terus mengalami hukuman fisik selama beberapa jam, dengan harapan bahwa mereka akan mengaku dosa dan meminta ampun," kata Kepala Kepolisian New Hartford, Michael Inserra, kepada wartawan pada hari Rabu (14/10), seperti dilansir oleh nbcnews.com.
Orang tua kedua anak itu, Bruce dan Deborah Leonard yang berasal dari Clayville, ditangkap oleh polisi dan didakwa melakukan pembunuhan. Keduanya selama ini dikenal sebagai sosok misterius.
Empat anggota jemaat gereja World of Life Church itu juga dituntut dalam serangan tersebut.
Mereka adalah Joseph Irwin, 26, David Morey, juga 26, Linda Morey, 54, dan Sarah Ferguson, 33, yang merupakan saudara perempuan dari korban, didakwa dengan serangan pembunuhan tingkat dua.
Menurut Inserra, gereja itu mengadakan "sesi konseling" pada hari Minggu malam dan "sesi itu berubah menjadi sesi fisik." Leonard dibawa ke rumah sakit pada hari Senin (12/10) pagi setelah anggota gereja melihat dia tidak bernapas, kata Inserra.
"Kami belum menentukan apa hukumannya untuk saat ini," kata Inserra. Kedua bersaudara menderita trauma benda tumpul, kata polisi. Christopher ditemukan terluka di lantai gereja, lanjut Inserra.
Polisi mengatakan mereka mengharapkan penangkapan tambahan. Tujuh anak-anak diserahkan kepada layanan perlindungan, kata polisi.
Pengadilan menetapkan jaminan US$ 100.000 untuk orang tua Leonard dan US$ 50.000 untuk angota jemaat yang diduga terlibat, kata Jaksa Wilayah ONeida, Scott D. McNamara.
Semua tersangka mengaku tidak bersalah. Pengacara untuk orang tua dan adik terdakwa menolak memberi komentar.
"Kami tidak menyatakan bahwa mereka berniat untuk membunuh anak mereka. Kami hanya menuduh mereka berusaha untuk serius melukai anak mereka dan akhirnya ia meninggal akibat luka mereka," kata McNamara.
Keenam terdakwa tetap berada di penjara Oneida pada hari Rabu.
Menurut para tetangga yang tinggal di sekitar gereja, jemaat gereja itu tertutup.
"Selalu ada hal-hal aneh yang terjadi," Julie Howard, yang tinggal di dekat gereja, kepada WKTV, afiliasi NBC.
"Anda selalu mendengar anjing, mereka memelihara anjing. Polisi telah datang ke sana sebelumnya, tetapi mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam gedung. Mereka tidak bisa masuk ke dalam gedung."
New Hartford adalah kota dengan penduduk sekitar 22.000 orang, sekitar 50 mil sebelah timur Syracuse, New York.
Seorang tetangga rumah Lucas di sekitar Clayville, kepada The Associated Press mengatakan Lucas dan saudaranya diharuskan kedua orang tuanya membaca Alkitab dua jam sehari. Mereka dan tidak diizinkan keluar dari rumah.
Mereka "tidak diizinkan untuk melakukan hal-hal normal, tetapi mereka mencoba untuk berperilaku senormal mungkin, "seorang tetangga, Nicole Howard, mengatakan kepada AP.
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...