Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 15:09 WIB | Sabtu, 14 Desember 2013

Rembuk Provinsi 2013: Ada Tiga Masalah Jakarta yang Menjadi Fokus Pemprov DKI

Hasil Rembug Provinsi 2013, bertempat di Balai Agung, Kantor Balai Kota, Jakarta Pusat. (Foto: Kartika V.)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta sekaligus Ketua Pelaksana Rembuk Provinsi 2013, Irmansyah mengatakan, dari rembuk provinsi 2013 ada poin-poin penting yang menjadi fokus, antara lain menyangkut infrastruktur, pelayanan dasar dan sosial ekonomi.

Rembuk Provinsi 2013 yang diselenggarakan di Balai Agung, Kantor Balai Kota pada Kamis (12/12), sebagaimana dikatakan oleh Irmansyah, pihaknya sebelumnya sudah menyampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI bahwa setelah rembuk provinsi ini akan menjadi masukan kebijakan.

Dia pun menambahkan, jika memang layak, hasil rembuk provinsi ini nantinya akan dipakai di anggaran 2014. Tapi jika belum layak, paling tidak nanti sudah ada rumusan kebijakan yang membantu pemerintah provinsi jakarta untuk membuat program di 2015.

Bedanya rembuk provinsi dengan bentuk musyawarah-musyawarah lainnya, di sini berbagai segmen masyarakat bisa bertemu langsung dengan Gubernurnya, Joko Widodo (Jokowi).  

Sebagaimana pernah disampaikan Jokowi pada kegiatan Public Hearing 1 tanggal 28 November lalu, rembuk provinsi bisa mengisi lagi ruang yang belum terakomodasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), serta menjadi pelengkap.

Perbedaannya, Musrenbang dihadiri oleh lurah, camat, wali kota sampai pejabat tingkat provinsi saja. Sementara kalau di rembuk provinsi, bukan hanya dihadiri pejabat pemprov tingkat SKPD sampai Lurah saja, para akademisi, profesional, sampai masyarakat tingkat RW dan RT sudah langsung bertemu dengan Gubernur.

“Masyarakat bisa menyampaikan langsung, Pak Gubernur juga bisa menyampaikan perintah langsung ke jajaran di bawahnya. Jadi tidak ada batasan antara Gubernur dengan masyarakat, di rembuk provinsi itu lebih dekat, yaitu dekat dengan hal-hal yang disampaikan masyarakat,” jelas Irmansyah.  

“Ini perbedaan yang cukup jelas dibandingkan dengan Musrenbang, pemerintah bisa lebih dekat dengan masyarakat karena interaksinya kan langsung.” lanjutnya. 

Rembuk Provinsi 2013 ini memang baru pertama kali diadakan, yang merupakan ide dari Gubernur DKI Joko Widodo sendiri. Mengenai tingkat urgensinnya untuk diadakan tiap tahun atau tidak, Irmansyah menuturkan, “Nanti di tahun 2014 kita programkan, sambil evaluasi mana yang belum kita gunakan dari hasil rembuk provinsi 2013 ini.”

“Di tahun 2014 nanti kita lihat lagi apakah perlu diadakan tiap tahun. Kalau yang sekarang ini kan memang pertama kali kita adakan, jadi kita mencari betul-betul formatnya seperti apa. Paling tidak kan sekarang sudah terlihat bahwa ini menjadi ruang untuk publik dengan segala segmen yang ada di masyarakat.” tandas Irmansyah.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home