Rencana Pelaksanaan 3 Vaksinasi Baru Lengkapi Imunisasi Dasar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah akan menambahkan tiga vaksin baru, yaitu, Measles dan Rubela (MR), Japanese Encephalitis (JE) dan Pnemokokus mulai tahun 2017, untuk melengkapi imunisasi dasar lengkap dan menekan angka kesakitan dan kematian anak. Hal itu ditegaskan Menteri Kesehatan RI, Prof dr Nila Moeloek SpM(K) pada Rapat Kerja Menkes dengan Komisi IX DPR RI di Ruang Rapat Komisi IX DPR RI, Jakarta, Senin (30/1), seperti dilansir situs depkes.go.id.
Menurut Menkes, imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung, dan retardasi mental, yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.
Imunisasi JE diberikan untuk melindungi dari radang otak, karena infeksi virus Japanese Ensefalitis. Sementara imunisasi Pneumokokus diberikan untuk melindungi anak-anak dari radang paru karena infeksi bakteri pneumokokus.
Pelaksanaan kampanye vaksin MR akan menyasar anak usia 9 bulan hingga usia 15 tahun, dan kemudian diikuti dengan pengenalan (introduksi) imunisasi Rubella ke dalam program imunisasi nasional memakai vaksin MR menggantikan vaksin campak, yang selama ini dipakai.
Introduksi vaksin MR ini diberikan kepada anak umur 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD/sederajat. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam 2 fase. Fase 1 dilaksanakan tahun 2017 di semua Provinsi di Pulau Jawa. Fase 2 dilaksanakan di seluruh provinsi di luar Pulau Jawa.
Untuk vaksin JE, kampanye dan introduksi akan diawali di Provinsi Bali (tahun 2017/2018) dan Kota Manado (tahun 2019). Imunisasi JE akan menyasar bayi usia 9 bulan. Pemberian vaksin Pnemokukus diberikan untuk bayi usia 2,3 dan 12 bulan.
Pada 2017 Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur terpilih sebagai lokasi percontohan. Pada tahun 2018, akan diperluas ke Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Pangkal Pinang, Bangka dan Bangka Tengah. Sementara tahun 2019 akan diperluas lagi ke seluruh kabupaten/kota lain di Provinsi NTB, Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten/Kota Bekasi, Kota Surabaya, Gresik, dan Sidoardjo.
Menkes menambahkan, untuk vaksin Human papillomavirus (HPV) bagi anak usia 9 hingga 13 tahun, DKI Jakarta telah terpilih sebagai lokasi percontohan pada tahun 2016. Pada 2017 ini akan diperluas di Kabupaten Kulonprogo, Gunungkidul dan Kota Surabaya. Kemudian, Kota Manado dan Kota Makassar pada tahun 2018, dan seluruh kabupaten/kota DI Yogyakarta pada tahun 2019.
Editor : Sotyati
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...