Reputasi Australia sebagai Negara Beradab Terancam Rusak
PERTH, SATUHARAPAN.COM - Keuskupan Gereja Anglikan Perth memperingatkan reputasi Australia sebagai negara beradab terancam rusak akibat cara negara itu menangani pencari suaka.
Uskup Gereja Anglikan Perth, Roger Herft, seperti dikutip abc.net.au, Senin (11/8), menyatakan reputasi Australia sebagai negara beradab terancam rusak.
Gereja Anglikan Perth bergabung dengan Gereja Katolik, Sinode Uniting Church, serta organisasi lainnya, menawarkan layanan mereka kepada Pemerintah Australia.
Kelompok itu menyurati Menteri Imigrasi Scott Morrison, menawarkan kesiapan menampung dan merawat keluarga pencari suaka yang memiliki bayi dan anak-anak, yang saat ini ditahan di pusat detensi Nauru dan Pulau Manus.
Namun, pihak kementerian imigrasi menyatakan, "Kami menghargai tawaran tersebut, namun kami harus menghindari kebijakan yang mungkin mendorong orang mengirim bayi-bayi dan perempuan hamil melalui perahu menempuh perjalanan berbahaya ke Australia."
Uskup Roger Herft kepada ABC mengatakan, reputasi Australia sebagai negara yang baik berisiko rusak karena cara penanganan para pencari suaka.
"Hampir 1.000 anak-anak berada di tahanan imigrasi, 76 bayi, dan sama sekali tidak ada dasarnya bagi kita sebagai bangsa untuk mengatakan kita telah melakukan hal yang benar," Uskup Herft menegaskan.
"Kami dari pihak gereja siap membantu pemerintah mengeluarkan bayi dan anak-anak itu dari tahanan imigrasi," kata Uskup.
Uskup Herft berpendapat, pemerintah seharusnya berdiri di atas semua kepentingan rakyatnya, "Bukan hanya menjalankan kepentingan segelintir orang yang ketakutan dengan kedatangan pencari suaka." (abc.net.au)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...