Revolusi Kehidupan pada Puasa dan Idul Fitri
SATUHARAPAN.COM – Selama sebulan umat Muslim menjalankan ibadah puasa, dan kemudian merayakan Idul Fitri. Sebulan menggembleng diri untuk meningkatkan kualitas keimanan untuk membangun relasi yang lebih baik dengan Sang Pencipta dan sesama.
Ada hal yang tampak berbeda dalam sebulan ini yang patut diapresiasi dan disyukuri. Tahun ini tidak lagi ada aksi sweeping seperti tahun-tahun sebelumnya yang menimbulkan protes dan perdebatan. Umat Muslim juga tampaknya bisa beribadah dengan tenang di mana letusan petasan nyaris tidak terdengar.
Selain itu, aksi keliling perumahan untuk membangunkan orang untuk saur yang menggunakan bunyi-bunyian yang keras dan pada waktu yang kurang tepat juga jauh berkurang. Kegiatan pulang ke kota dan kampung halaman tampaknya juga jauh lebih tertib dan nyaman, meskipun masih terjadi tragedi kecelakaan.
Suasana ini diharapkan memberikan iklim dan lingkungan yang baik untuk beribadah, dan menjadi pantas untuk menaruh harapan tentang perubahan yang positif bagi bangsa ini. Ibadah yang kusyuk dan berkualitas memungkinkan terjadi perubahan dalam perbaikan kualitas keimanan dan kehidupan.
BACA JUGA: |
Perubahan Kehidupan
Bagi bangsa Indonesia menciptakan ikllim dan jaminan bagi warga bangsa untuk menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut adalah sebuah keharusan. Hal ini jelas menjadi amanat konstitusi yang mencerminkan dilaksanakannya dasar negara, di mana ‘’Ketuhanan Yang Mahaesa’’ ditempatkan sebagai sila pertama.
Hal ini bukan hanya sebagai kewajiban negara, tetapi dampak dan hasil dari ibadah itu juga akan berkontribusi bagi kehidupan yang lebih baik pada bangsa dan negara. Kualitas keimanan yang tercermin dalam kualitas moral dan relasi dengan sesama akan menjadikan kehidupan bangsa ini makin berkualitas dan bermartabat.
Sepantasnya juga hal ini menyadarkan kita bahwa ibadah keagamaan yang sesungguhnya akan memperbaiki kehidupan pada setiap individu dan pada gilirannya memperbaiki kehidupan sosial. Apalagi ibadah puasa ini memberi landasan kuat pada pembangunan solidaritas, terutama terhadap sesama warga bangsa yang hidup pada lapisan bawah.
Dengan demikian, kita bisa menempatkan kegiatan ibadah oleh para pemeluk agama sebagai wahana pembangunan sumber daya manusia. Dan dalam konteks Revolusi Mental, peningkatan kualitas kehidupan spiritual dan sosial yang dihasilkan dari proses beribadah, adalah proses revolusi itu dalam pengertian yang sesungguhnya.
Banyak hal yang pantas disyukuri oleh bangsa Indonesia di tengah warga Muslim, yang merupakan bagian terbesar warga bangsa ini, dalam menjalankan ibadah puasa. Hal ini sepantasnya juga memberi inspirasi untuk membangun iklim dan menjamin umat beragama lain ketika menjalankan ibadah menurut agama mereka.
Martabat Bangsa
Proses dalam ibadah ini kita harapkan bukan hanya terjadi pada momentum peribadahan yang khusus ini, tetapi juga terus berlangsung pada kehidupan keseharian dan peribadahan sehari-hari. Kita harapkan ini terjadi bukan hanya pada warga Muslim, tetapi juga penganut agama yang lain. Maka, negara ini memang perlu menciptakan suasana agar semua umat beragama bisa beribadah dengan tenang dan membangun kepribadian yang makin bermoral, serta relasi dengan sesama yang lebih damai.
Proses ini akan makin nyata hasilnya dalam perubahan kehidupan sosial. Ibadah oleh umat beragama diharapkan berdampak nyata pada perilaku sosial. Kita berharap ibadah kita menjadikan kita hidup makin tertib, taat hukum, peduli sesama dan saling membantu.
Selanjutnya kita berharap bahwa pelanggaran hukum akan berkurang, kejahatan menurun, korupsi hilang dalam perilaku birokrasi dan pejabat pemerintahan, serta narkotika makin dijauhi. Dengan demikian bangsa ini bisa menatap hari depan yang lebih baik, sejahtera dan damai. Semoga bangsa Indonesia tengah menapaki jalan ini.
Kepada saudara-saudara Muslim, kami mengucapkan: SELAMAT MERAYAKAN IDUL FITRI 1436 H. Kami juga memohon dibuka pintu maaf lahir dan batin atas kesalahan yang dibuat dalam kami menyajikan berita.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...