Rexy Akui Tunggal dan Ganda Putra Perlu Berbenah Diri
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PBSI) Rexy Mainaki mengatakan tunggal dan gandra putra perlu pembenahan. Pendapat itu ia kemukakan seusai kekalahan tim putra Indonesia di semifinal pada Jumat (23/5) malam.
“Kami tidak mampu memberikan poin dari nomor ganda. Nggak nyangka mereka bisa mencuri (poin) di partai kedua. Kami harus evaluasi segera,” kata Rexy dalam surat elektronik kepada satuharapan.com.
Indonesia gagal melangkah ke final Piala Thomas setelah kalah dari Malaysia di semifinal. Kekalahan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di partai kedua disebut amat berpengaruh pada tersingkirnya para "Arjuna" Bulu Tangkis Merah Putih.
Indonesia kehilangan poin pertama setelah Tommy Sugiarto menelan kekalahan. Dia gagal membendung Lee Chong Wei dan takluk 19-21, 13-21.
Di partai kedua penderitaan Indonesia bertambah setelah Ahsan dan Hendra kandas dari Chai Biao dan Hong Wei dalam pertarungan tiga gim 19-21, 21-8, 21-23.
“Kemenangan itu menambah kepercayaan diri tim (Malaysia). Kalaupun misalnya Chong Wei Feng kalah, ganda kedua akan bangkit dan bisa meneruskan kemenangan lagi. Kekalahan di nomor ganda berpengaruh sekali,” lanjut mantan duet Ricky Soebagdja di ganda putra Indonesia itu.
Sementara itu, Joko Suprianto selaku pelatih tunggal putra menilai performa Tommy Sugiarto disebut sudah maksimal, sementara Dionysius Hayom Rumbaka kalah karena tertekan.
“Dia (Hayom, Red) tidak bisa keluar dari ketegangan setelah ketinggalan 0-2, dia kebingungan dan belum bisa atasi tekanan besar itu, walau di set kedua sudah dapatkan ritme permainan dan bisa samakan kedudukan 16-16, tetapi tetap saja dia kalah,”kata Joko.
Hayom yang turun di partai ketiga dihinggapi beban berat setelah Indonesia tertinggal 0-2 akibat Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan kalah dari ganda Malaysia Tan Boon Heong dan Hoon Thien How.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...