RI-Arab Saudi Bahas Penurunan Ekspor, WNI Hingga Terorisme
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Ketua Majelis Al-Syura Kerajaan Arab Saudi, Dr Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim Al Alsheikh di Istana Merdeka, Jakarta, hari Kamis (16/2).
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, A.M. Fachir, mengatakan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Majelis Syura Arab Saudi membahas beberapa hal, antara lain menyangkut kerja sama perdagangan dan ekonomi dengan disampaikan catatan adanya penurunan yang signifikan dari 2014-2015 sebesar 36 persen.
“Dan juga dimintakan bantuan dari Ketua Majelis Syura Saudi untuk realisasi berbagai rencana dan komitmen investasi di Indonesia,” kata Fachir dalam konferensi pers di kantor Presiden, Jakarta, hari Kamis (16/2).
Hal lain yang juga disampaikan yaitu isu menyangkut warga negara Indonesia yang berada di Arab Saudi, baik yang melaksanakan haji dan umrah, maupun yang bermukim di Saudi Arabia yang cukup besar.
“Beliau secara khusus mendorong agar kedua parlemen (RI-Arab Saudi) juga bekerja sama dalam upaya memerangi terorisme dan menyebarkan Islam yang toleran, yang damai, yang Islam rahmatan lil alamin,” katanya.
Fachri mengatakan, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia sedang mempersiapkan rencana kunjungan Raja Saudi Salman bin Abdul-Aziz Al Saud.
“Justru kemudian ditanggapi oleh Ketua Majelis Syura bahwa sebenarnya kedatangan beliau itu pun (hari ini) adalah bagian dari kunjungan raja Arab Saudi,” katanya.
Beberapa tanggapan yang juga disampaikan oleh Ketua Majelis Syura, kata Fachri antara lain mengenai perdagangan yang dikatakan bahwa penurunan volume perdagangan tersebut tidak hanya di Indonesia, tetapi juga hampir di seluruh dunia terutama karena faktor menurunnya harga minyak.
“Selanjutnya mengenai hal-hal lain yang disampaikan tentu akan juga berkomunikasi dengan kementerian- kementerian terkait di Kerajaan Arab Saudi untuk menyampaikan harapan bapak Presiden (Jokowi),” katanya.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...