RI Tambah Utang US$ 4,2 Miliar dari Bank Dunia dan ADB
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia menambah utang luar negeri dengan merencanakan menarik pinjaman sebesar US$ 4,2 miliar dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB).
"Kami memilih sumber pinjaman luar negeri karena pasar masih bergejolak dan pertumbuhan ekonomi melambat," kata Scenaider Siahaan, direktur Strategi dan Portofolio Utang, Kementerian Keuangan, sebagaimana dikutip oleh Reuters.
Siahaan mengatakan pinjaman tersebut akan dipergunakan untuk memperkuat cadangan devisa Bank Indonesia.
Pekan lalu, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan cadangan devisa Indonesia berkurang menjadi US$ 103 miliar dari US$ 105,35 miliar pada akhir bulan lalu. Sementara pada akhir bulan Juli, cadangan devisa BI masih berada di level US$107,55 miliar.
Menurut Agus Marto, berkurangnya cadangan devisa tersebut karena dipergunakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, yang merupakan mata uang berkinerja terburuk kedua di Asia, setelah ringgit Malaysia.
Pada tahun 2016, Indonesia merencanakan menerbitkan obligasi senilai Rp 500 triliun, yang sebanyak 30 persen di antaranya akan dalam denominasi mata uang asing.
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...