Larangan Penjualan Minol Mulai Berdampak, 74 Gerai Hero Tutup
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM ws) - Tidak kurang dari 74 gerai Starmart PT Hero Supermarket telah ditutup sepanjang semester satu 2015 dari 704 toko termasuk anak cabang perusahaan.
"Penutupan ini akibat dampak kebijakan tentang larangan penjualan minuman beralkohol yang berlaku mulai April 2015," kata Presiden Direktur PT Hero Supermarket usai menggelar jumpa pers di Jakarta, sebagaimana dikutip oleh Antara.
Kendati menutup 74 gerai, pada semester pertama 2015 Hero Group juga berhasil membuka toko baru sebanyak 11 gerai. Selengkapnya, gerai yang dimiliki Hero saat ini adalah Giant Ekstra sebanyak 53 gerai, Hero 155, Startmart 95, Guardian 337 dan IKEA 1. Totalnya sebanyak 641.
PT Hero Supermarket Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp7,481 miliar pada laporan pembukuan semester pertama tahun 2015. Sedangkan laba kotor PT Hero Supermarket pada semester pertama 2015 dibukukan sebesar Rp1,677 miliar.
Peningakatan pendapatan dari 2014 mengalami kenaikan sebesar 15 persen. Pada semester pertama tahun 2014 laba bersih sebesar Rp6.500 miliar.
"Strategi komersial yang telah diadopsi untuk bisnis makanan serta kesehatan, kecantikan akan terus dilanjutkan pada semester kedua tahun ini," kata Stephane.
Ia juga menjelaskan, beberapa inisiatif sedang dilaksanakan untuk mengurangi dampak kenaikan biaya.
Tindakan yang kuat pada penghematan energi dan produktivitas diambil untuk mengurangi dampak dari meningkatnya biaya. Pada bisnis makanan, investasi pada harga telah menyebabkan penurunan margin laba kotor.
Program rasionalisasi gerai yang dimulai pada semester kedua tahun lalu menghasilkan penutupan bersih 63 gerai di tahun ini. Terutama pada merek gerai Startmart.
Perseroan juga menghasilkan kerugian bersih sebesar Rp32 miliar di semester pertama 2015.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...