1.369 Warga Papua Asli Diterima Jadi Karyawan LNG Tangguh
TELUK BINTUNI, SATUHARAPAN.COM – Saat ini sebanyak 1.369 orang warga Papua Asli atau 51,9% dari total jumlah pegawai telah diterima dan bekerja di PT LNG Tangguh. Ditargetkan, pada tahun 2029 sebanyak 85% pegawai perusahaan itu adalah warga asli Papua.
Hal itu dipaparkan oleh perusahaan tersebut ketika mendapat kunjungan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, SUdirman Said di Teluk Bintuni (20/9). Kunjungan ke PT LNG Tangguh melengkapi tujuan Menteri ESDM untuk melihat dan mendengar secara langsung dampak keberadaan perusahaan di Papua terhadap masyarakat sekitar khususnya dan Papua pada umumnya.
Pihak LNG Tangguh menyatakan, sebagaimana dilansir oleh situs resmi Kementerian ESDM, selain dalam membuka kesempatan kerja, dampak positif yang dirasakan masyarakat sekitar atas kehadiran perusahaan adalah di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan hubungan masyarakat. Di bidang kesehatan, LNG Tangguh membantu menurunkan prevelensi malaria dikampung-kampung sekitar LNG Tangguh dari 23% pada tahun 2000 menjadi 0,26% pada tahun 2014. Tingkat kematian akibat diare juga menurun menjadi 1,4% dari sebelumnya 4,7% pada tahun 2006.
Di bidang infrastruktur, LNG Tangguh bekerjasama dengan PLN memberikan dukungan pengadaan listrik bagi Kabupaten Teluk Bintuni sebesar 4 MW dan memberikan bantuan untuk pengembangan layanan kesehatan RSUD di Teluk Bintuni termasuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan.
Bidang Pendidikan, LNG Tangguh memberikan dukungan bantuan pendidikan, pelatihan, magang dan pengembangan sekolah model SMP dan SMA Terpadu di Tanah Merah Baru bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Yayasan Poetra Sampoerna.
Menteri ESDM mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan LNG Tangguh yang memberi manfaat bagi masyarakat sekitar perusahaan, karena menurut Menteri, keberlanjutan sebuah perusahaan tergantung dengan penerimaan masyarakat sekitarnya bukan penjagaan TNI atau Polri. “Saya juga mengapresiasi peran perusahaan dalam penurunan penyakit malaria dan menghapus buta hurup serta menaikkan tarap pendidikan,” ujar menteri.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...