RI-Timor Leste Perbarui Kerja Sama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Indonesia memperbarui sejumlah kerja sama di berbagai bidang dengan Timor Leste termasuk kemungkinan bergerak di sektor energi dan ekonomi.
Tim Komunikasi Presiden Ary Dwipayana dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa menjelaskan peningkatan kerja sama antar kedua negara dibahas dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria de Araujo di Dili.
Dalam perdagangan dan investasi, Presiden Jokowi menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra dalam pembangunan infrastruktur di Timor Leste.
"Saya yakin Timor Leste juga memiliki komitmen yang sama dengan Indonesia," ucap Presiden.
Di bidang kerja sama energi, Presiden Jokowi menyambut baik hasil pertemuan kedua Menteri ESDM di Bali, 16 Januari 2016 lalu yang diharapkan mampu mendorong realisasi berbagai kesepakatan, antara lain kerja sama bisnis downstream antara Pertamina dan Timor GAP EP, potensi kerja sama upstream migas dan energi terbarukan, interkoneksi jaringan suplai listrk, dan lain-lain.
Presien juga menyambut baik kerja sama pengelolaan LNG antara Timor GAP EP dan LNG Badak.
"Indonesia siap membantu Timor Leste membangun kilang LNG," kata Presiden.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi memegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi mitra utama dalam penyediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan.
"Saya akan mendorong pembangunan distribution center di Atambua untuk memberi pelayanan khusus bagi Timor Leste," kata Presiden.
Mengenai people-to-people contact, Presiden Jokowi mencatat penguatan konektivitas udara dengan penambahan jumlah penerbangan maskapai Indonesia ke Timor Leste.
Selain itu, Indonesia juga siap membantu peningkatan SDM pilot dan kru pesawat serta mendorong pembangunan maskapai nasional Timor Leste.
Presiden juga menekankan mengenai peran BUMN Indonesia yang terus menjadi bagian dari pembangunan Timor Leste.
Sepanjang 2011-2015, telah tercatat pembangunan infrastruktur Timor Leste, berupa jalan, jembatan, bandara, dan gedung-gedung pemerintahan oleh BUMN dan swasta Indonesia dengan total nilai sebesar USD 344 juta.
Dan tahun ini, lanjut Presiden, total proyek yang akan dikerjakan mencapai Rp 7 triliun.
Sebelum bertemu dengan PM Araujo, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana juga diterima oleh Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak dan Ibu Negara Timor Leste.
Dalam kunjungan sehari di Timor Leste itu, Presiden juga akan bertemu dengan masyarakat Indonesia di negara tersebut. (Ant)
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...