RI Urung Berlakukan Kebijakan Bebas Visa untuk Israel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan tidak ada kebijakan bebas visa untuk Israel.
"Tidak ada bebas visa buat Israel, Indonesia tetap berkomitmen untuk kemerdekaan Bangsa Palestina. Semoga memperjelas mengenai tidak ada bebas visa untuk Israel," kata Pramono Anung melalui akun twitternya, @pramonoanung, pada hari Senin (21/12).
Berita adanya kebijakan bebas visa untuk Israel berawal dari keterangan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli, yang disiarkan oleh sebagian besar media. Dalam keterangan persnya pada hari Senin (21/12), Rizal Ramli mengatakan Indonesia menambah 84 negara dalam daftar negara penerima fasilitas bebas visa kunjungan ke Indonesia. Kebijakan ini mulai diberlakukan pekan ini.
Menurut kantor berita Antara, Rizal Ramli menyebutkan negara-negara yang baru mendapat fasilitas itu adalah Australia, Brazil, Ukraina, Kenya, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun, Palestina, Honduras, Pakistan dan Mongolia, Sierra Leone, Uruguay, Bosnia Herzegovina, Kosta Rika, Israel, Albania, Mozambik, Macedonia, El Salvador, Zambia, Moldova, Madagascar, Goergia, Namibia, Kiribati, Armenia, Bolivia, Bhutan, Guatemala, Mauritania dan Paraguay.
Dengan pemberian fasilitas bebas visa tersebut, ia berharap kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air meningkat. Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 20 juta orang pada 2019 mendatang.
Namun, hari ini Rizal Ramli meralat keterangan tersebut. Sebagaimana terlihat pada akun Twitternya, Rizal Ramli meluruskan keterangannya dengan mentweet berita Detik.com yang memuat penjelasannya.
Dalam keterangannya, ia mengakui bahwa ada yang mengusulkan agar Israel mendapat fasilitas pembebasan visa kunjungan. "Namun kami telah mencoret, karena sampai hari ini Indonesia belum memiliki hubungan diplomatik," kata Rizal.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...