Ribuan Hektar Lahan Perkebunan di Sumsel masih Terbakar
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM – Ribuan hektar lahan hutan dan perkebunan terbakar sepanjang bulan Agustus sampai dengan Oktober 2015. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Selatan, mencatat sekitar 2.400 hektar lahan perkebunan baik milik warga maupun perusahaan atau perorangan terbakar di Provinsi tersebut, Minggu (4/10).
Menurut Kepala BPN Sumatera Selatan, Arif Pasya, mengatakan sebagian besar areal perkebunan yang terbakar berada di Kabupaten Ogan, Komering Ilir, dan Musi Banyuasin. Musim kemarau panjang yang disertai dengan fenomena Elnino mengakibatkan kekeringan dan terbakarnya ribuan hektar lahan perkebunan, ujarnya.
Kebakaran pada lahan yang terjadi sangat luas itu menjadi salah satu penyebab masalah kabut asap yang sampai saat ini dikeluhkan banyak pihak karena mengganggu berbagai aktivitas serta kesehatan masyarakat. Saat ini BPN Sumatera Selatan sedang melakukan inventaris lahan terbakar yang telah diberikan dalam Hak Guna Usaha (HGU) untuk dilakukan evaluasi. Apabila ada perusahaan perkebunan yang terbukti secara sengaja membersihkan lahan dengan cara dibakar akan diberi sanksi tegas berupa pencabutan HGU.
Sementara di Pekanbaru, Riau hari ini, Senin (5/10), kabut asap masih menyelimuti ibu kota yang menganggu aktivitas masyarakat. Darurat pencemaran udara akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau sudah berlangsung selama 30 hari. Namun, kondisi udara sampai dengan saat ini masih dalam level berbahaya, akibat kiriman asap dari Sumatera Selatan dan Jambi.
Sebelumnya pada hari Jumat (2/10) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangkaraya telah menetapkan status darurat penangangan asap sampai dengan hari Sabtu (3/10) dikarenakan kondisi kondisi asap semakin hari kian memburuk. (Ant).
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...