Ribuan Muslim di Inggris Tolak ISIS dan Kelompok Ekstremis
HAMPSHIRE, SATUHARAPAN.COM - Ribuan Muslim dari berbagai negara berkumpul di Inggris untuk melakukan penolakan terhadap ekstrimisme dan kekerasan dari berbagai kelompok termasuk ISIS.
Kurang lebih 30.000 orang dari kelompok Ahmadiyah menghadiri kongres di Oakland Farm di Hampshire selama tiga hari terkait ISIS. Acara pertemuan dimulai sejak hari Sabtu (13/8).
Di penghujung acara, mereka mengikarkan sumpah perdamaian dan janji kesetiaan kepada negara asal mereka.
“Satu-satunya tujuan para teroris adalah untuk melukai ajaran Alquran dan Nabi Muhammad,” kata Imam Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad kepada para peserta.
“Secara jelas mereka tidak mempraktikkan ajaran Islam, tapi nampaknya mereka telah memasukkan racun kebencian kepada agama mereka sendiri.”
Gerakan Ahmadiyah memiliki 129 cabang di Inggris termasuk Masjid Futuh Baitul di London selatan.
Ahmadiyah didirikan di India pada tahun 1889 dengan menitikberatkan perdamaian bukan kekerasan dan toleransi bukan ekstremisme.
Presiden organisasi Islam moderat Jemaah Muslim Ahmadiyah Inggris, Rafiq Hayat, mengatakan “30.000 jemaah terdiri dari 90 negara berbeda berkumpul dalam pertemuan dengan semangat persaudaraan - dan bersyukur untuk keamanan dan kebebasan yang mereka telah mereka temukan di Inggris”
“Banyak yang melarikan diri dari penganiyaan di negara-negara lain secara bersamaan," kata dia.
“Kami harus banyak bersyukur kepada Inggris yang telah memungkinkan masyarakat kita (orang-orang Ahmadiyah) bisa hidup makmur dan juga berkontribusi untuk Inggris selama lebih dari 100 tahun. Kami bangga menyebut diri kami Muslim Ahmadiyah Inggris.”
Moto resmi gerakan ini adalah “Cinta untuk semua, kebencian tidak untuk siapapun”. (independent.co.uk)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Ajax Akan Gunakan Lagi Logo Tahun 1928
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Klub sepak bola Liga Belanda, Ajax Amsterdam, kembali menggunakan logo la...