Richard Sambera: KRAPSI telah Mencapai Tujuannya

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kejuaraan Renang Antar-Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) yang ke-35 telah mencapai tujuannya, yang ditandai dengan peningkatan jumlah peserta. Pernyataan itu dikemukakan Richard Sambera selaku Ketua Umum KRAPSI pada Minggu (29/12) di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Jakarta, kepada satuharapan.com seusai penutupan KRAPSI.

“Kalau kita lihat memang KRAPSI ini menjadi ajang pendukung regenerasi atlet renang di Indonesia, karena kalau kita lihat dari jumlah peserta meningkat, dan pergeseran klub terbaik terjadi di KRAPSI ini,” kata Richard.

Jumlah peserta KRAPSI ke-35 meningkat. Pada penyelenggaraan di Bandung satu tahun silam kejuaraan diikuti 950 peserta, dan kini mencapai lebih dari 1.200 peserta. Jika pada penyelenggaraan di Bandung satu tahun silam klub renang ESG (Bandung) menjuarai, kini posisi itu diganti klub renang Millenium Aquatic (Jakarta).

Richard menambahkan pemecahan rekor yang terjadi di KRAPSI ke-35 menambah semangat dan gairah perenang-perenang usia muda untuk bertanding.

“Nah, kelihatan kan kalau sudah ada pemecahan rekor itu berarti gairah renang Indonesia mulai terasa, sehingga kita yang ada di dunia renang ini mulai merasakan adanya gairah, ditambah dengan keberhasilan Indonesia meraih lima medali emas saat SEA Games kemarin. Mudah-mudahan ajang ini bisa menjadi ajang untuk yang muda-muda naik ke level berikutnya,” tambah mantan perenang nasional tersebut.

Pemecahan Rekor

Beberapa catatan pemecahan rekor yang terjadi di KRAPSI ke-35 terjadi pada Sabtu (28/12), dan sebelumnya pada Kamis (26/12). 

Rekor pertama yang dipecahkan yakni atas nama perenang nasional, Triady Fauzi Sidiq di nomor 200 meter gaya ganti putra. Ia mencatat waktu 02.05.96, mempertajam rekor sebelumnya atas nama Albert C. Sutanto (pelatihnya) yaitu 02.06.09. Albert Sutanto menjaga rekor tersebut cukup lama, sejak SEA Games 2003.

Sementara itu Fadlan Prawira dari  Kelompok Umur (KU) I (15-17 tahun) berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya diukir Steven Chandra di Brisbane pada 1999, pada gaya bebas 1.500 meter putra. Fadlan mencatat waktu 15 menit 59.16 detik, pada Sabtu (28/12). Fadlan juga melampaui rekor KU nasional atas nama Rodrick Luhur pada 2011 yaitu 16 menit 25.10 detik.

Para Juara

Perkumpulan renang Millennium Aquatic Jakarta akhirnya keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan 3.160 poin dengan perolehan 28 medali emas, 33 perak dan 34 perunggu.

Di tempat kedua ditempati perkumpulan renang Petrokimia Gresik yang mendapat 2.152 poin, meski "hanya" mengumpulkan 10 emas, 13 perak dan 16 perunggu.

Sementara juara bertahan lima tahun berturut-turut, ESG bandung berada di peringkat tiga, meski bisa mengumpulkan 23 emas, 13 perak dan 14 perunggu. ESG mengumpulkan nilai 1.934.

KRAPSI ke-35 menghadirkan perlombaan yang terbagi dalam 95 nomor pertandingan, dan lima kelompok usia yakni, Kelompok Usia I (KU I) adalah kelompok usia 15 hingga 17 tahun, KU II adalah kelompok usia 13 hingga 14 tahun, KU III adalah kelompok usia 11 hingga 12 tahun, KU IV adalah kelompok usia sepuluh tahun dan sebelumnya.  

Perolehan nilai dihitung bukan berdasar jumlah medali, namun dari peringkat perenang di tiap nomor yang diikutinya. Sebagai tuan rumah, perkumpulan renang Millennium Aquatic menyertakan jumlah peserta terbanyak dan mampu menyumbangkan banyak poin untuk kepetingan perkumpulan.

Pada penutupan KRAPSI ke-35, grup vokal idola anak-anak, Coboy Junior didaulat sebagai bintang tamu sekaligus secara simbolis menyerahkan hadiah kepada masing-masing pemenang baik dari klub terbaik, dan kelompok umur terbaik.

Berikut daftar perenang terbaik KRAPSI 2013:

Kelompok umur senior:

Putra: Triady fauzi Sidiq (Jawa Barat)

Putri: Yessy V. Yosaputra (Jawa Barat)

KU I:

A Fadlan Prawira (Jawa Barat)

Nurul Fajar Fitriyanti (Jawa Timur)

KU II:

Ilham Achmad (Jakarta)

AA Istri Kania Ratih (Jakarta)

KU III:

Erick Ahmad Fathoni (Jawa Barat)

Sofie (Jakarta)

KU IV:

I Putu Wirawan (Bali)

Azzahra Permata (Riau)

Editor : Sotyati