Richard Sambera: Rekor Triady di SEA Games Sensasional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Richard Sambera, mantan perenang nasional yang sekaligus bertindak selaku Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) yang ke-35 mengatakan pemecahan rekor yang dilakukan Triady Fauzi Sidiq, pada Minggu (29/12) di Stadion Gelora Bung Karno.
Richard berkomentar bahwa apa yang Triady Fauzy Siddiq, perenang nasional di SEA Games dan di KRAPSI merupakan sesuatu yang sensasional.
“Untuk Aji (panggilan akrab Triady) bagus, saya rasa karena dia memang peak (performance)nya di SEA Games kemarin, dia bagus bisa memecahkan rekor (200 meter),” kata Richard.
Richard menyarankan kepada Triady melalui pelatihnya Albert C. Sutanto agar Triady mempertahankan performa saat Asian Games mendatang, mudah-mudahan penampilan Triady berlanjut di Asian Games.
“Tetapi dalam waktu dekat ini saya instruksikan juga ke pelatihnya (Albert C. Sutanto) agar dia lebih mempertajam di Asian Games tahun depan. Menurut saya keberhasilan dia di sini (Kamis, 26/12, memecahkan rekor Albert) tidak lagi kita bicarakan sebagai rekor di kelompok umur dia lagi, karena kita harus bicara dia sebagai rekor nasional, ini tidak hanya sekedar rekor KRAPSI,” kata Richard mengomentari perenang Indonesia, Triady Fauzi Sidiq yang berusia 22 tahun tersebut.
Bermakna Bagi Peserta KRAPSI Usia Muda
Richard mengatakan apa yang dicapai Triady pada hari Kamis (26/12) tidak hanya sekedar rekor, akan tetapi menambah semangat generasi muda yang ikut di KRAPSI ke-35 tersebut karena akan memicu mereka untuk bertanding, dan mudah-mudahan pemecahan rekor tercipta lebih banyak.
“Buat kami (penyelenggara), kalau melihat Adji (panggilan akrab Triady) bisa memecahkan rekor itu (Kamis, 26/12), di depan yang muda-muda tentunya ini memberi motivasi bagi anak-anak (peserta usia muda) di sini, dan anak-anak bisa melihat dan ketemu langsung dengan Adji,” kata Richard.
Triady Fauzi Siddiq yang akrab disapa Adji ikut berpartisipasi pada KRAPSI ke-35, dan turun pada nomor 200 meter gaya ganti putra, dan pada Kamis (26/12) dia memecahkan rekor Albert Sutanto.
Adji mencatat waktu dua menit 05.96 detik, dan lebih cepat dari catatan waktu dua menit 06.09 detik milik Albert Sutanto, yang menjaga rekor tersebut cukup lama yakni mulai dari SEA Games 2003.
Sebelumnya Menurut pemberitaan satuharapan.com sebelumnya pada Jumat (13/12) Triady Fauzi Sidiq, mencatatkan prestasi gemilang pada renang gaya bebas 100 meter di Wunna Thekdi Pool Center, Naypyitaw. Triady berhasil mengenggam medali emas pada nomor 100 meter gaya bebas putra, dengan catatan waktu 49,99 detik. Catatan waktu ini lebih cepat 1,211 detik dari rekor SEA Games sebelumnya atas nama perenang putra Malaysia, Daniel William Bego dengan catatan waktu 50,16.
Dukungan Kemenpora dan KONI
Richard selaku panitia juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan KRAPSI ke-36 tahun mendatang pimpinan daerah juga mendukung kegiatan olahraga renang ini, dan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beserta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) juga tetap konsisten memberi dukungan.
“Kita harapkan memang dukungan itu (dari KONI dan Kemenpora) berlanjut dan berkembang, kita sudah berterima kasih kemarin pak Menpora yang sudah membuka KRAPSI ke-35 (Kamis, 26/12) kemarin, dan kita berharap pimpinan daerah lainnya mendukung karena KRAPSI tahun depan akan di luar Jakarta,” tutup Richard.
KRAPSI diikuti sekitar 1.200 perenang dari seluruh Indonesia dan telah berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta mulai dari Kamis (26/12) hingga Minggu (29/12).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...