Triady Fauzi Sidiq Siap Pecahkan Rekor Lagi di Asian Games
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Triady Fauzi Sidiq, perenang putra andalan Indonesia yang berpartisipasi pada Kejuaraan Renang Antar-Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) yang ke-35 pada Minggu (29/12), di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Jakarta, menyatakan siap memecahkan rekor lagi di Asian Games 2014.
Asian Games 2014 akan diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan. Triady mengatakan siap memperbaiki catatan waktu sembari berharap ada rekor lagi yang pecah atas namanya sendiri.
“Kalau target pribadi sih, nggak muluk-muluk. Nantinya di Asian Games hanya ingin memperbaiki waktu saya saja. Kayak kemarin (saat memecahkan rekor pelatihnya, Albert Susanto di KRAPSI ke-35, Red) saya ingin memperbaiki waktu yang sudah ada di SEA Games. Saya mau mbenerin catatan waktu yang sudah ada, lebih ditajemin saja. Otomatis kalau cara berenang dan kemampuan semakin tajam, kemungkinan rekor pasti pecah,” kata Triady.
Menurut pemberitaan satuharapan.com sebelumnya, Jumat (13/12), Triady Fauzi Sidiq, mencatatkan prestasi gemilang pada renang gaya bebas 100 meter di Wunna Thekdi Pool Center, Naypyitaw. Ia berhasil menggenggam medali emas pada nomor 100 meter gaya bebas putra, dengan catatan waktu 49,99 detik.
Catatan waktu itu lebih cepat 1,211 detik dari rekor SEA Games sebelumnya atas nama perenang putra Malaysia, Daniel William Bego dengan catatan waktu 50,16.
Sementara untuk rekor pribadi, dia memecahkan rekor 100 meter gaya bebas tersebut atas nama dirinya, setelah pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang, Triady mencatatkan waktu 50,42 detik.
Triady mengatakan saingan terberat dalam cabang olahraga renang di kawasan Asia, jelang menghadapi Asian Games 2014 di Incheon mendatang, adalah Cina. “Memang berat juga, sih,” lanjut Triady.
Keikutsertaan pada KRAPSI
Triady Fauzi Siddiq yang akrab disapa Adji, ikut berpartisipasi pada KRAPSI ke-35, dan turun pada nomor 200 meter gaya ganti putra. Pada Kamis (26/12), dia memecahkan rekor Albert Sutanto.
Triady mencatat waktu dua menit 05.96 detik, dan lebih cepat dari catatan waktu dua menit 06.09 detik milik Albert Sutanto, yang menjaga rekor tersebut sejak SEA Games 2003.
Triady senang dengan keikutsertaan para peserta Kelompok Usia III dan IV yang cukup banyak, yang menandakan banyak perenang bibit mud antusias mengikutinya. Adji tidak mempermasalahkan perenang usia muda nantinya memecahkan rekornya, karena tandanya regenerasi berlangsung cepat.
"Tentu senang kalau ada yang bisa mecahin lagi, berarti tandanya generasi-generasi mudanya bisa berkembang, dan pergeseran catatan waktu itu bisa cepat," tutup Triady.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...