Ricuh Penertiban Kampung Pulo Jadi Tontonan Warga
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM -Penertiban bangunan liar di Kampung Pulo, Jakarta Timur yang ricuh menjadi tontonan warga sekitar. Sejumlah warga hingga Kamis (20/8) siang mengerubungi petugas yang tengah bertugas di lokasi.
Warga berkerumun di sekitar jembatan Jatinegara Barat dihadang petugas keamanan gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri. Warga sekitar juga tampak mengerubungi eskavator yang dibakar saat situasi memanas.
Warga semakin riuh saat petugas menggerebeg sejumlah oknum yang diduga menjadi profokator baku hantam. Setidaknya, ada sekitar 16 warga yang diamankan oleh pihak kepolisian.
Sementara, sejumlah petugas telah menarik mundur warga dan mengingatkan mereka untuk tak menonton proses penertiban bangunan.
"Ayo warga mundur dulu. Ini bukan tontonan," ujar salah satu petugas.
Meski sudah diingatkan, warga masih tetap penasaran dan membentuk barisan di sekitar Pasar Jatinegara Barat.
Sebelumnya, telah terjadi baku hantam antara petugas dan warga yang rumahnya akan ditertibkan. Ricuh dimulai sejak petugas Satpol PP mengadakan apel di area penertiban kurang lebih sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat petugas melakukan apel, warga sudah menghadang di sisi Selatan, sementara petugas berada di sisi Utara. Mulanya, Kapolres Jatinegara, Kombespol Umar Faroq dan perwakilan warga Ciliwung sudah sepakat akan menggusur warga yang telah memegang kunci rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang telah disediakan pemprov.
Namun, saat Camat Jatinegara, Sofyan Taher datang, ia menginstruksikan untuk menertibkan seluruhnya bangunan. Sontak, warga marah dan melempar batu, kayu, dan kaca ke arah petugas.
Petugas terdorong sampai 300 meter ke belakang. Petugas pun kalah.
"Lalu warga bakar eskafator. Aksi lempar sampai satu jam. Petugas menyemprot gas air mata. Petugas dapat bantuan dari pihak kepolisian dan TNI. Lalu petugas mengamankan puluhan warga yang diduga memprovokasi," ujar awak media radio swasta yang bertugas di lokasi sejak pagi, Heni Melfa.
Dari laporan Heni, beberapa warga mengalami luka ringan dan beberapa di antaranya pingsan. Warga pingsan akibat gas air mata yang disemprot petugas
Selanjutnya, baku hantam mereda saat Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian datang pada pukul 11.00 WIB. Saat ini, kondisi Jatinegara Barat masih cukup berantakan. Kaca masih berserakan di pinggir ruko.
Sementara, petugas masih terus menertibkan bangunan. Dari keterangan Wali Kota, Bambang Musyawardhana, penertiban akan tetap dilanjutkan hari ini.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...