Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:54 WIB | Sabtu, 06 Juli 2024

Rishi Sunak Sampaikan Pengunduran Diri sebagai PM Inggris ke Raja Charles III

Perdana Menteri Inggris yang akan habis masa jabatannya, Rishi Sunak, meninggalkan Markas Besar Kampanye Konservatif di London, Jumat, 5 Juli 2024. (Foto: AP/Thomas Krych)

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Partai Buruh secara resmi telah memenangkan cukup kursi dalam pemilihan umum Inggris tahun 2024 untuk mendapatkan mayoritas di parlemen, seiring penghitungan suara terus berlanjut.

Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, akan menjadi perdana menteri dan dapat membentuk pemerintahan mayoritas.

Rishi Sunak telah meninggalkan Istana Buckingham setelah pengunduran dirinya sebagai perdana menteri setelah Partai Konservatif menderita kekalahan besar dalam pemilihan umum.

Sunak secara resmi meninggalkan jabatannya setelah mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Charles III dalam audiensi terakhirnya dengan raja.

Sunak diantar ke istana dengan mobil menteri yang dikemudikan sopir, dan ditinggal dengan kendaraan pribadi.

Rishi Sunak telah meninggalkan kediaman perdana menteri dan menuju ke Istana Buckingham untuk mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Charles III.

“Ini adalah hari yang sulit, namun saya meninggalkan pekerjaan ini dengan rasa hormat karena telah menjadi perdana menteri di negara terbaik di dunia,” kata Sunak dalam pidato terakhirnya di luar 10 Downing Street. Sunak mengatakan dia telah memberikan segalanya untuk pekerjaan itu.

Sunak mengakui kekalahannya pada pagi hari ketika penghitungan suara mengkonfirmasi jajak pendapat yang memproyeksikan kekalahan telak bagi Partai Konservatif dari Partai Buruh.

Setelah Sunak mengundurkan diri, pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, akan pergi ke istana untuk meminta restu raja untuk membentuk pemerintahan.

Setelah melakukan “ciuman tangan,” perdana menteri baru akan menuju ke kediaman resminya, di mana ia diperkirakan akan memberikan pidato.

Komentar China

“Membangun hubungan China-Inggris yang stabil dan saling menguntungkan sejalan dengan kepentingan mendasar kedua bangsa, dan kondusif bagi kedua belah pihak untuk bersama-sama menanggapi tantangan global dan mendorong perdamaian dan pembangunan dunia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, pada hari Jumat (5/7).

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Inggris untuk memajukan hubungan China-Inggris ke jalur yang benar berdasarkan rasa saling menghormati dan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Mao pada konferensi pers harian.

Hubungan China-Inggris telah bergolak dalam beberapa tahun terakhir karena adanya hambatan terhadap investasi China di Inggris karena masalah keamanan nasional, ketegangan di Laut Cina Selatan, dan tindakan keras China terhadap demokrasi dan kebebasan berpendapat di bekas jajahan Inggris, Hong Kong, yang melanggar hak asasi manusia, dan berjanji untuk menjaga lembaga-lembaga tersebut tetap utuh hingga tahun 2047. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home