Risma Buat Hutan Kota untuk Tekan Banjir
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan tujuan dibuatnya hutan kota di Kota Surabaya, Jatim, adalah untuk menekan banjir sekaligus meminimalisasi dampak gempa.
Tri Rismaharini di Surabaya, Sabtu (24/11) mengatakan, dengan adanya hutan kota, salah satunya di Kelurahan Warugunung, Kecamatan Karang Pilang tersebut, membuat struktur tanah menjadi lebih kuat.
"Saya percaya dengan treatment membuat hutan kota maka akan ada perbaikan struktur tanah di situ. Perbaikan strukur tanah itu, nanti air akan masuk, airnya itu akan mempengaruhi struktur tanah," katanya.
Maka dari itu, Wali Kota Risma ingin agar masyarakat tidak perlu resah dengan adanya informasi dua sesar aktif yang melewati dua wilayah di Surabaya. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, terus berupaya meminimalisasi bagaimana mengantisipasi hal tersebut.
"Maka patahan itu jika dilihat secara akademis, itu bisa terminimalisasi. Jadi itu yang coba saya lakukan, untuk meminimalisasi itu," katanya.
Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengatakan nantinya di lokasi tersebut, bakal dibuat embung atau cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan.
Selain itu, kata dia, embung juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas air di daerah tersebut. "Ada katanya treatment juga dengan membuat sumur-sumur. Jadi ini yang kita coba buat di situ. Nanti embung di situ akan kita kelilingi dengan hutan kota,” katanya
Terlebih, beberapa jenis pohon yang ditanam di hutan kota itu, berjenis komoditas buah-buahan. Menurut dia, jika nanti musim buah, masyarakat di lokasi tersebut, juga dapat menikmati hasil dari pohon itu.
"Alhamdulillah kalau nanti ini berbuah seperti hutan kota di Balas Klumprik, buahnya juga bisa diambil warga," katanya.
Untuk itu, Risma mengatakan Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk terus menambah hutan kota di Kota Pahlawan.
Bahkan, Pemkot Surabaya sendiri baru-baru ini juga menanam pohon untuk membuat hutan kota di dekat perbatasan Surabaya dengan Gresik, atau tepatnya di Kelurahan Warugunung, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya.
Setidaknya ada sekitar 1.000 pohon dengan berbagai jenis yang ditanam di lokasi tersebut, yakni terdiri atas pohon matoa, jambu air, sawo, mangga, dan cemara udang. (Antaranews.com)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...