Roem Kono Benarkan Novanto di Luar Kota
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Fraksi Partai Golkar, Roem Kono, membenarkan Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto sedang berada di Surabaya sehingga tidak hadir pada rapat konsultasi DPR RI dengan Presiden membicarakan RUU KPK di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Senin (22/2).
"Tidak ada masalah jika Setya Novanto berkunjung ke Surabaya dan tidak mengikuti kegiatan DPR RI," kata Roem Kono di Jakarta, Rabu (24/2).
Menurut Roem Kono, Novanto maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar adalah untuk kepentingan rakyat sehingga jika tidak hadir pada hari kerja di DPR RI tidak masalah, karena demi kepentingan rakyat.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ini menjelaskan, setiap anggota DPR RI memang tidak boleh meninggalkan tugasnya di DPR pada hari kerja, tapi ada pengecualian yaitu jika ada surat izin yang dikeluarkan oleh pimpinan fraksi yang bersangkutan.
Ketika ditanya perihal ketidakhadiran Setya Novanto pada rapat konsultasi antara DPR RI dengan Presiden, Roem Kono beralasan bahwa Novanto baru mengetahui soal itu setelah berada di Surabaya.
"Ketika di Surabaya Novanto mendapat telepon diminta hadir ke Istana namun mau bagaimana, undangannya sangat mendadak dan cuma melalui telepon. Kalau undangan tidak mendadak, ya pasti siap," katanya.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Setya Novanto (Setnov) memilih melakukan kunjungan ke Surabaya untuk silaturrahmi dan sosialisasi sebagai calon ketua umum Partai Golkar ke DPD I Jawa Timur di Surabaya, pada Senin (22/2).
Karena kegiatan itu Novanto tidak hadir pada rapat konsultasi DPR RI dengan Presiden membicarakan RUU KPK di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/2).
Sementara itu, di media sosial, mantan Ketua DPR Setya Novanto kembali menjadi sorotan oleh para netizen.
Para netizen menduga Novanto melakukan dugaan pemalsuan tanda tangan saat Sidang Paripurna DPR pada Selasa (23/2) dan Novanto memang tidak terlihat menghadiri sidang Paripurna DPR yang mengagendakan pengambilan keputusan RUU Tabungan Perumahan Rakyat.
Komentar pertama kali disorot Lala Nabila dalam akun twitter @LalaBinal, dalam cuitannya mengunggah foto absensi Sidang Paripurna Selasa, (23/2).
Foto itu menunjukkan semula dalam absensi tersebut tidak ada tanda-tangan Novanto, akan tetapi tiba-tiba kolom absen yang bertuliskan nama Setya Novanto sudah ada tanda tangannya.
@LalaBinal juga menyertakan bukti berita online yang memastikan bahwa Novanto tengah berada di Manado dalam acara Musda Partai Golkar Sulut. Selain itu, ada juga bukti foto saat Novanto tengah berfoto di acara tersebut.
"Dugaan Lala sih, Novanto mengikuti cara mahasiswa untuk titip absen, dengan cara menyuruh temannya memalsukan tanda tangan," cuit Lala.
Atas aksi itu, Lala juga berkomentar bahwa Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR harus menindak aksi titip absen ini yang diduga dilakukan oleh Novanto.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...