Ronaldinho di Penjara Polisi atas Dugaan Paspor Palsu
ASUNCION, SATUHARAPAN.COM - Legenda sepak bola Brasil Ronaldinho Gaucho dan saudaranya berada di penjara di Paraguay setelah dituduh memasuki negara itu menggunakan paspor palsu. Pengacaranya mengatakan Ronaldinho tidak dengan sengaja menggunakan paspor palsu dan seharusnya dilepaskan oleh pihak berwenang.
Mantan pesepak bola yang dua kali menjadi pemain terbaik dunia, dengan saudaranya Roberto de Assis yang ditahan bersamanya, menghabiskan malam ketiga mereka dibalik jeruji besi di ibu kota Asuncion, Minggu (8/3), setelah menggunakan dokumen perjalanan palsu untuk memasuki negara tersebut.
Pengacara mereka asal Brasil Sergio Queiroz mengatakan ia akan meminta agar keduanya dilepaskan dan diizinkan kembali ke negara asalnya ketika mereka dihadirkan di hadapan hakim, Senin (9/3).
"Ronaldinho tidak melakukan kejahatan karena ia tidak tahu bahwa paspor yang mereka berikan kepadanya palsu," katanya seperti dikutip AFP, Senin (9/3).
Queiroz mengatakan bahwa jaksa penuntut umum telah setuju bahwa pesepak bola itu telah bertindak dengan itikad baik dan keputusan hakim untuk memerintahkan penahanan mereka tidak beralasan.
Menyusul putusan "risiko penerbangan" pengadilan, pasangan itu dipindahkan pada hari Sabtu ke penjara di ibu kota Asuncion di mana mereka bisa ditahan hingga enam bulan di balik jeruji sementara penyelidikan kriminal berlanjut.
"Pengadilan belum memperhitungkan fakta bahwa Ronaldinho tidak tahu dia melakukan kejahatan, karena dia tidak mengerti dia telah diberikan dokumen palsu. Dia bodoh," kata pengacara Ronaldinho, Adolfo Marin kepada surat kabar Brasil, Folha de Sao Paulo dalam sebuah wawancara.
Ronaldinho dan saudaranya seharusnya dapat melewati pemeriksaan imigrasi tanpa ada halangan karena warga negara Brasil tidak memerlukan paspor untuk masuk Paraguay.
Ia dan saudaranya tiba di Asuncion dari Brasil pada Rabu dan menunjukkan paspor mereka kepada polisi imigrasi, yang tidak segera menyadari adanya masalah dengan dokumen tersebut.
Beberapa jam kemudian, ketika paspor-paspor itu dinyatakan palsu, penyelidik menggerebek kamar tempat Ronaldinho tinggal dan menyita kartu identitas dan dokumen perjalanan kakak-beradik tersebut.
Ronaldinho mengatakan paspor tersebut telah diberikan kepadanya oleh orang yang mengundangnya untuk menghadiri konferensi yang disponsori oleh gerakan amal bagi anak-anak kurang beruntung.
Ronaldinho, yang dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbesar sepanjang masa, adalah bintang dalam kemenangan Brazil pada Piala Dunia 2002 dan di antaranya bermain bagi Paris Saint-Germain, AC Milan dan Barcelona. (AFP/Anadolu)
â
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...