RRT Akan Lakukan Reformasi Perlindungan Lingkungan
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan mereformasi sistem manajemen perlindungan lingkungan saat ini, karena ingin membuat pengawas lebih mandiri.
“Tidak adanya pengawasan pemerintah daerah dan intervensi dalam tugas pengawas lingkungan adalah masalah umum, yang akan diubah pemerintah,” kata Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam Rapat Partai Komunis Tiongkok yang membahas Proposal Rencana Pembangunan Lima Tahunan, di Beijing, pada hari Selasa (3/11).
Reformasi dalam pengelolaan lingkungan, menurut Xi Jinping, yakni departemen lingkungan di tingkat provinsi akan dimasukkan langsung dan bertanggung jawab atas keadaan dan mengalokasikan anggaran. Biro lingkungan tingkat yang lebih kecil akan dihapuskan dan akan ditempatkan di lembaga pengawasan.
"Langkah ini akan memastikan penegakan hukum yang efektif oleh pengawas lingkungan lokal," kata Presiden.
Xi menyebutkan reformasi itu akan diuji terlebih dahulu dan kemudian diperluas di seluruh negeri, dan menegaskan otoritas akan berusaha untuk menyelesaikan tugas dalam lima tahun ke depan.
Xi juga menyerukan langkah-langkah untuk membatasi konsumsi energi, air dan tanah, untuk konstruksi bangunan, dan konsumsi per unit.
Menurut rancangan pembangunan lima tahunan yang digulirkan Partai Komunis Tiongkok, tindakan pembatasan tersebut akan membantu mengubah pola pertumbuhan ekonomi, mengurangi emisi karbon, dan melestarikan sumber daya.
Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok pada hari Selasa (3/11) merumuskan Proposal ke-13 Tentang Rencana Pembangunan Sosial Ekonomi Nasional Lima Tahunan (2016-2020).
Dalam perumusan rencana pembangunan tersebut Tiongkok berkomitmen untuk merangkul model pembangunan hijau dalam lima tahun ke depan, menampilkan sistem perlindungan lingkungan yang lebih menuntut untuk mengurangi emisi karbon.
Dalam proposal rencana pembangunan tersebut, Tiongkok berjanji melancarkan "revolusi energi", guna melancarkan dan mempercepat eksplorasi bersih, sumber daya yang aman untuk menggantikan penggunaan batu bara dan bahan bakar fosil lainnya.
Pemerintah Tiongkok akan mengambil langkah mengendalikan emisi karbon di industri energi-intensif listrik, baja, kimia dan bahan arsitektur. (xinhuanet.com.).
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...