RS Immanuel Bandung Resmikan Gedung dr. Johannes Leimena
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM- Gedung dr. Johannes Leimena di Rumah Sakit Immanuel Bandung, diresmikan setelah melalui proses pembangunan sejak tahun 2010. Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. H. Sony Adam M.M
Dalam Sambutannya, Sony Adam mengharapkan kebaikan di masa yang akan datang dengan berdirinya Gedung dr Johannes Leimena. Pemerintah merasa senang karena program-program pemerintah khususnya dalam bidang kesehatan sudah bisa berkolaborasi, dalam hal ini Rumah Sakit Imanuel sudah memberikan kontribusi yang sangat besar kepada masyarakat kota Bandung.
Sony juga mengatakan Pancasila luar biasa, Ketuhanan Yang Maha Esa sangat nyata serta Bhineka Tunggal Ika terwujud. Dari sekian banyak kelompok masyarakat, organ Badan Rumash Sakit Gereja Kristen Pasundan turut membangun kesehatan, membangun cita-cita perjuangan para pahlawan kita termasuk dr Johhanes Leimena dalam mengisi pembangunan yang tentunya diharapkan di masa yag akan datang generasi penerus akan menjadi lebih baik, generasi yang sesuai zamannya, dokter yang hadir dan melayani masyarakat.
Sony menilai, lulusan Universitas Maranatha yang berkolaborasi dengan RS. Immanuel dapat menjadi lulusan yang terbaik yang siap mengabdikan kepada bangsa dan negara, terutama kepada rakyat Kota Bandung. Dan tentu akan membawa nama harum institusi pendidikannya Rumah Sakit tempat belajarnya dan semua berkomitmen, kata Sony.
Gedung dr Johhanes Leimena, dapat memberikan manfaat yang seluas- luasnya karena orang yang terbaik, institusi yang terbaik. Adalah orang dan isntitusi yang meberikan manfaat yang seluas- luasnya, seperti dikutip Satuharapan,com dalam sambutan Sony.
Gedung dr Johhanes Leimena ini membutuhkan waktu yang panjang dalam proses pembangunannya yaitu 12 tahun. Dengan luas bangunan adalah 6.786,5 M2. Terdiri dari 4. 5 lantai, lantai pertama itu seluas 1.713,5 M2, berfungsi sebagai ruang rawat jalan untuk paru, HIV AIDS, dan parkir. Lantai kedua seluas 1.469,4 M2, terdiri dari ruang rawat jalan, klinik tumbuh kembang, psychiatry, farmasi, laboratorium, ruang menyusui untuk anak sehat dan anak sakit serta ruang bimbingan. Lantai tiga seluas 1.390,2 M2, terdiri dari ruang rawat jalan, gigi, saraf, kulit, mata, penyakit dalam, bedah dan wound care serta ruang bimbingan.
Lantai empat seluas 1.414,1 M2 terdiri dari ruang kelompok staf medis, bidang saraf, Tht, kulit, bedah, jiwa, mata, farensik, P2D, Komkordik, clinical research Unit (CRU), Skill Lab, ruang kelas atau bimbingan . Dan ruang Perpustakaan dan Auditorium seluasnya 799,3 M2.
Editor : Sabar Subekti
Albania Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...