Ruhut Sitompul Gagal Dilantik Sebagai Ketua Komisi III DPR

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penetapan Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika akhirnya mengalami deadlock. Dari hasil lobi para ketua kelompok fraksi (kapoksi) di Komisi III, disepakati Ruhut dikembalikan ke Fraksi Demokrat.

Sejak awal rapat pleno yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso berlangsung alot. Hampir semua anggota menyampaikan penolakannya terhadap Ruhut. Atas saran beberapa anggota, Priyo kemudian memutuskan untuk menskors rapat dan melakukan lobi kapoksi dari berbagai fraksi. Sedianya lobi dilakukan di ruang komisi, namun atas saran kemudian dilakukan di ruang pimpinan Komisi III.

"Dari hasil rapat ini tidak ada titik temu, karena itu kita memberi kesempatan dan kewenanganan untuk meningkatkan komunikasi dengan Fraksi Demokrat dengan pimpinan DPR kurang lebih seminggu," kata Priyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (24/9).

Sebagai pimpinan rapat, Priyo mengaku bisa saja memaksakan dengan menetapkan Ruhut sebagai Ketua Komisi III. Apalagi palu sudah di tangan dan tinggal diketok, maka Ruhut akan secara resmi menggantikan Pasek.

Begitu halnya jika dipaksakan sebagaimana disampaikan beberapa anggota Komisi III, yakni dilakukan pemungutan suara atau voting.

Hanya saja, semua mekanisme yang ada itu tidak ditempuhnya setelah menggelar lobi kapoksi. Hasilnya, pimpinan DPR akan memberitahukan kepada Ketua Fraksi Demokrat terkait hasil lobi kapoksi. Yakni Fraksi Demokrat untuk mempertimbangkan nama Ruhut sebagai Ketua Komisi III.

"Dipersilakan Fraksi Demokrat mau mengirimkan nama baru atau nama ini (Ruhut - red), atau apapun. Pimpinan di komisi ini masih sah dipegang oleh Pak Pasek," kata Priyo.