Rupiah Jumat Pagi Melemah, IHSG Naik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (28/3) pagi, bergerak melemah sebesar 15 poin ke posisi Rp 11.365 dibanding sebelumnya Rp 11.350 per dolar AS.
"Laju dolar AS cenderung menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah setelah pasar merespon data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang tumbuh di kuartal ke-4 tahun lalu," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.
Di sisi lain, lanjut dia, gejolak geopolitik di Ukraina dapat meningkat seiring dengan rencana pengenaan sangsi kepada Rusia sehingga membuat pelaku pasar memilih aset yang aman (save heaven).
"Laju rupiah masih akan bervariasi dimana pelaku pasar lebih memilih menahan diri menjelang publikasi data-data ekonomi domestik pada pekan depan," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan bahwa Indonesia akan merilis data neraca perdagangan, inflasi, dan indeks manufaktur pada pekan depan.
"Data itu akan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut akan kondisi perekonomian domestik dan dampaknya nanti akan tercermin ke pasar keuangan domestik," kata dia.
IHSG
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat, dibuka naik sebesar 14,58 poin menyusul ekspektasi pelaku pasar yang masih positif terhadap ekonomi domestik.
IHSG BEI dibuka naik 14,58 poin atau 0,31 persen menjadi 4.737,63. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,19 poin (0,53 persen) ke level 795,45.
"Ekspektasi pasar terhadap data ekonmi Indonesia masih cukup kondusif sehingga indeks BEI kembali melanjutkan penguatan," kata Analis Kresna Securities Etta Rusdiana Putra di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan bahwa laju inflasi Maret 2014 yang sedianya akan diumumkan pada pekan depan diperkirakan kembali turundengen ekspektasi pasar berada di level 7,4 persen secara tahunan.
Selain itu, lanjut dia, neraca perdagangan periode Februari 2014 juga diperkirakan pasar akan mengalami surplus sebesar 210 juta dolar AS di Februari 2014.
"Melihat optimisme pasar, kami proyeksikan IHSG BEI bergerak di kisaran 4.700-4.760 poin," katanya.
Sementara itu, Analis Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja mengatakan bahwa ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang masih terus berlangsung masih akan memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan indeks saham secara global.
"Kondisi itu dapat membuat pergerakan IHSG BEI bergerak berfluktuasi di level 4.707--4.748 poin pada Jumat ini," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 186,76 poin (0,86 persen) ke level 22.021,21, indeks Nikkei naik 24,29 poin (0,17 persen) ke level 14.647,02 dan Straits Times menguat 16,71 poin (0,54 persen) ke posisi 3.179,71.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...