Rupiah Kamis Pagi Kembali Menguat ke Rp 11.745
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis (20/2) pagi bergerak menguat 18 poin ke posisi Rp 11.745 dibanding sebelumnya Rp 11.763 per dolar AS.
Pengamat pasar uang dari PT Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Kamis mengatakan mata uang domestik kembali menguat meski cenderung terbatas setelah the Fed memberi sinyal untuk melanjutkan pemangkasan stimulus keuangannya meski sebagian data ekonomi AS cenderung melemah. "Penguatan rupiah tertahan sentimen eksternal," katanya.
Ia menambahkan posisi nilai tukar rupiah saat ini mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia yang positif, diperkirakan lebih baik dari 2013. Sementara pada 2013, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,8 persen atau menempati urutan ke dua dalam G-20 setelah China.
"Tren mata uang domestik masih di area positif sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia yang membaik," kata dia.
Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir menambahkan berkurangnya aktivitas manufaktur China juga dapat menahan laju rupiah terus meningkat lebih tinggi, mengingat China merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia.
"Aktivitas China yang melambat dapat mengganggu kinerja neraca keuangan Indonesia," kata dia.
Ia memproyeksikan bahwa mata uang rupiah pada Kamis ini akan bergerak di kisaran Rp 11.675 - Rp 11.890 per dolar AS. (Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...