Wall Street Jatuh Setelah Risalah Pertemuan Fed Dirilis
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada Rabu atau Kamis pagi WIB, setelah risalah pertemuan Federal Reserve AS terbaru menunjukkan beberapa pembuat kebijakan meminta kenaikan suku bunga acuan The Fed lebih awal.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 89,84 poin (0,56 persen) menjadi 16.040,56.
Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 12,01 poin (0,65 persen) menjadi 1.828,75, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 34,83 poin (0,82 persen) menjadi 4.237,95.
Sebagian besar kerugian terjadi setelah risalah dari pertemuan kebijakan akhir Januari bank sentral AS dirilis pada pukul 14.00 GMT.
"Pada pukul dua sore gerakan menurun ini dimulai," kata Dan Greenhaus, kepala strategi global BTIG.
Risalah mengungkapkan pembuat kebijakan semakin optimis, dan bahwa meskipun mayoritas masih melihat tingkat suku bunga acuan jangka pendek mereka tinggal di tingkat ultra-rendah 0-0,25 persen hingga 2015, "beberapa" mendukung menaikkan suku bunga lebih tinggi "relatif segera," bahkan menunjuk ke pertengahan 2014.
Bank-bank besar mundur, termasuk komponen Dow, JPMorgan Chase turun 2,1 persen, Citigroup turun 2,4 persen dan Bank of America turun 1,6 persen.
Beberapa perusahaan teknologi terkemuka juga mengalami hari yang buruk, termasuk Twitter jatuh 4,6 persen dan Apple melemah 1,6 persen. Tetapi Facebook maju 1,1 persen.
Perusahaan farmasi Eli Lilly and Company mengumumkan bahwa uji coba pengobatan ramucirumab-nya untuk kanker paru-paru meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, mendorong sahamnya 5,1 persen lebih tinggi.
Signet Jewelers mengajukan tawaran 1,4 miliar dolar AS untuk mengakuisisi rivalnya Zale. Saham Zale melonjak 40,3 persen menjadi 20,92 dolar AS, sedikit di bawah penawaran 21 dolar AS per saham. Signet melonjak 18,1 persen.
Sementara US Steel anjlok 7,0 persen di tengah berita bahwa Departemen Perdagangan memastikan bahwa pembuat baja asal Korea Selatan tidak terlibat dalam dumping pipa baja yang digunakan oleh pengebor minyak.
Laba 5,71 dolar AS per saham dari pembuat pupuk CF Industries dengan mudah mengalahkan harapan 4,49 dolar AS per saham. Sahamnya melonjak 5,1 persen.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10 tahun naik menjadi 2,73 persen dari 2,68 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,71 persen dari 3,67 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (AFP/Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...