Rupiah Menguat Terhadap Empat Mata Uang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa selama bulan Oktober 2015, nilai tukar rupiah terapresiasi atau menguat terhadap empat mata uang asing yaitu dolar Amerika, dolar Australia, yen Jepang dan euro.
“Pada Oktober 2015 dibandingkan dengan bulan September 2015, nilai rupiah ini menguat terhadap keempat mata uang yaitu dolar AS, dolar Australia, yen dan euro,” kata Kepala BPS Suryamin dalam Laporan Ekspor dan Impor September 2015 di Kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, hari Senin (16/11).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terapresiasi sebesar 7,13 persen pada 2015. Level tertinggi rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika di 34 provinsi terjadi pada minggu kedua Oktober 2015 yaitu Rp 13.363,89 per dolar Amerika. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Sulawesi Tengah sebesar Rp 13.164,00 per dolar Amerika pada minggu keempat Oktober 2015.
Kemudian terhadap dolar Australia, rupiah juga mengalami penguatan sebesar 5,19 persen pada bulan Oktober 2015. Level tertinggi rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat Oktober 2015 yaitu Rp 9.718,19 per dolar Australia. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp 9.600 per dolar Australia pada minggu keempat Oktober 2015.
Sedangkan terhadap yen Jepang, nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 7,72 persen pada Oktober 2015. Level tertinggi rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang di 34 provinsi terjadi pada minggu kelima September 2015 yaitu Rp 111,60 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Aceh sebesar Rp 100,00 per yen Jepang pada minggu kedua Oktober 2015.
Lalu rupiah terhadap euro menguat sebesar 8,85 persen pada bulan Oktober 2015. Level tertinggi rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap euro di 34 provinsi terjadi pada minggu kelima September 2015 yaitu Rp 14.971,85 per euro. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar Rp 14.075,62 per euro pada minggu keempat Oktober 2015.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...