Rupiah Pagi Stagnan di Posisi Rp 11.990
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (15/1) pagi bergerak stabil di posisi Rp 11.990 per dolar AS masih merespon sentimen positif data ekonomi domestik.
"Laju rupiah berpotensi kembali menguat setelah pelaku pasar masih merespon banyaknya sentimen positif diantaranya pemberitaan optimisme kenaikan cadangan devisa di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia yang mengalami kenaikan," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan posisi per akhir Desember 2013 cadangan devisa Indonesia sebesar 99,4 miliar dolar AS, meningkat 2,4 miliar dolar AS dibandingkan posisi akhir November 2013 sebesar 97 miliar dolar AS.
Ia menambahkan potensi penguatan mata uang rupiah dapat ditopang dari melemahnya data penambahan tenaga kerja AS sehingga pasar mengekspektasikan bahwa pelaksanaan pengurangan stimulus keuangan bank sentral AS (The Fed) tidak akan agresif.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Ruly Arya Wisnubroto mengatakan bahwa Bank Indonesia yang optimistis bahwa cadangan devisa akan menembus 100 miliar dolar AS menambah kepercayaan investor terhadap ekonomi domestik.
Dari eksternal, lanjut dia, data penambahan tenaga kerja AS yang tidak sesuai dengan ekspektasi akan membuat pelaksanaan pengurangan stimulus keuangan the Fed tidak akan agresif.
Menurut Ruly, sentimen dari eksternal maupun dalam negeri masih tarik-menarik, diharapkan sentimen positif bagi mata uang uang domestik lebih dominan.
"Pada pekan ini, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp 11.723 - Rp 12.132 per dolar AS," kata dia.
Zelenskyy Bertemu Para Pemimpin Eropa Saat Trump Segera Menj...
BRUSSLES, SATUHARAPAN.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, bertemu pada hari Rabu (18/12) deng...