Rupiah Senin Pagi Menguat Menjadi Rp 11.718
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (11/8) pagi, bergerak menguat sebesar 60 poin menjadi Rp 11.718, dibandingkan posisi sebelumnya Rp 11.778 per dolar AS.
"Setelah minim sentimen positif dari dalam negeri pada pekan lalu, data cadangan devisa Indonesia yang meningkat, menjadi 110,542 miliar dolar AS periode Juli 2014, menjadi pendorong mata uang domestik pada awal pekan ini," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (11/8).
Kendati demikian, dia menambahkan, masih adanya imbas dari pelemahan sejumlah mata uang di beberapa negara berkembang, setelah nilai mata uang euro, setelah data ekonomi di kawasan itu yang cenderung bervariasi, masih menahan laju mata uang rupiah untuk meningkat lebih tinggi.
Pada sisi lain, dolar AS masih berpotensi menguat kembali, menyusul data ekonomi AS yang berpeluang kembali mencatatkan kinerja positif.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan, sentimen dari situasi geopolitik Rusia dan Ukraina yang mulai mereda, membuat aset-aset di negara berkembang kembali diminati investor.
"Meredanya sentimen itu, mendorong mata uang domestik menguat," katanya.
Namun, dia menambahkan, investor masih tetap waspada terhadap perkembangan konflik geopolitik itu, yang sewaktu-waktu bisa memicu kembali investor menarik dananya di aset negara-negara berkembang. (Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...