Rupiah Senin Sore Menguat Menjadi Rp 11.579
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (26/5) sore, bergerak menguat 36 poin menjadi Rp 11.579 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 11.615 per dolar AS.
"Meski IHSG BEI ditutup melemah pada awal pekan ini namun rupiah mampu bertahan di area positif seiring dengan apresiasi sejumlah mata uang Asia," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta.
Menurut dia, menguatnya mata uang rupee India dan ringgit Malaysia yang dilanda sentimen positif setelah pelaku pasar merespons data-data ekonomi negara itu sesuai estimasi.
"Rupiah pun selain mendapat sentimen positif dari kedua mata uang tersebut, tampaknya juga merespons positif ekspektasi kalangan pengamat bahwa data ekonomi domestik yang akan dirilis kembali sesuai dengan harapan pasar," katanya.
Pada awal Juni, lanjut dia, Indonesia diespektasikan akan kembali mencatatkan surplus pada neraca perdagangan Indonesia dan inflasi juga masih terjaga sehingga dana asing akan kembali mengalir ke instrumen investasi portofolio.
Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan bahwa ruang penguatan bagi rupiah masih cukup terbuka menyusul kondisi fundamental ekonomi di Indonesia masih cukup solid, meski beberapa sentimen terutama dari eksternal masih membatasi kenaikan mata uang domestik.
"Indikasi bank sentral AS (the Fed) berencana untuk normalisasi kebijakan moneternya dengan meningkatkan suku bunga dapat membuat laju mata uang rupiah tertahan," katanya. (Ant)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...