Rusak Taman Kota di KPU, Basuki: Contoh Buruk Parpol
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai rusak taman kota di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU)—akibat terinjak-injak massa pendukung pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa—adalah contoh buruk partai politik.
Seperti diketahui, ketika kedua pasangan capres tersebut mendaftar ke KPU pada Senin (19/5) dan Selasa (20/5) kemarin, banyak simpatisan dari masing-masing kubu yang menginjak-injak tanaman di taman kota sepanjang Jalan Teuku Umar dan Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat hingga rusak. Hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemrov DKI untuk membenahinya kembali.
“Saya bilang ini contoh buruk. Tapi saya sudah minta Dinas Pertamanan agar membuat dokumentasi sebelum dan sesudah kerusakan taman. Nanti setelah dipublikasikan, langsung dikirimkan ke semua partai politik itu, sebagai bukti bahwa mereka telah memberikan contoh buruk,” ujar Basuki saat ditemui di Balai Kota, Kamis (22/5).
Menurut dia, seharusnya partai politik bisa mengarahkan simpatisannya agar tidak merusak fasilitas sosial di DKI, yaitu taman kota. Kendati demikian, dia berharap agar ini menjadi pelajaran bagi partai yang mengusung capres, agar ke depannya tidak terulang lagi.
Meskipun kesal karena dianggap menambah pekerjaan Pemprov DKI serta memberikan contoh buruk kepada masyarakat, Basuki mengaku akan secepatnya membenahi kerusakan tersebut melalui Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
“Kita perbaiki dulu ini kan aset DKI, daripada berantakan, kalau menunggu mereka (partai) akan lama perbaikannya. Nanti setelah itu kita kasih peringatan kepada mereka dan memberikan hukuman membangun taman di lokasi lain di Jakarta,” kata Basuki.
Dia mengaku sudah menyampaikan masalah tersebut kepada semua partai politik yang terkait. Bahkan, dia katakan Partai Gerindra (Basuki menjadi kadernya, Red) sudah menyatakan setuju untuk memperbaiki.
“Katanya mau memperbaiki negara, taman saja dirusak, dua kubu sama saja, kita mau tegur keduanya sekarang. Kalau nanti sudah jadi presiden, siapa yang mau melawan presiden?” guraunya.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...