Rusia Kembali Luncurkan Roket Soyuz
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Rusia kembali meluncurkan roket Soyuz baru dari pusat ruang angkasa negara itu di Plesetsk pada hari Sabtu (28/12) setelah beberapa kali penundaan awal pekan ini. Demikian dikatakan Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian itu mengatakan bahwa peluncuran dilakukan pada pukul 16:30 waktu Moskow. Roket memasuki orbit untuk menempatkan satelit penelitian yang dibangun oleh mahasiswa dan ilmuwan muda Rusia.
Roket baru itu disebut Soyuz - 2.1V adalah untuk hasil tahap pertama yang benar-benar dikerjakan ulang dengan didukung mesin roket jenis NK - 33 (14D15). Mesin roket yang dibangun oleh NK Engines, sebuah perusahaan di kota Samara, Rusia.
Roket itu memiliki karakteristik dengan empat pendorong sebagaimana jenis Soyuz sebelumnya sejak jenis roket R-7 yang meluncurkan Sputnik pada tahun 1957.
Peluncuran awalnya dijadwalkan pada hari Senin, dan ditunda terlebih dahulu sampai Selasa, dan kemudian sampai Rabu. Penundaan dilakukan karena kekhawatiran adanya kemungkinan kerusakan pada salah satu mesin roket.
Seorang pejabat pertahanan Rusia, Kolonel Dmitry Zenin, kemudian mengatakan pada hari Rabu peluncuran ditunda lagi dan akan berlangsung tahun depan.
Sebuah komisi negara yang berkumpul pada hari Sabtu pagi , memutuskan untuk meluncurkan roket pada pukul 14:00, tapi itu juga dibatalkan beberapa menit sebelum waktu yang direncanakan, sampai akhirnya diluncurkan pada pukul 16:30.
Soyuz merupakan roket yang paling sering diluncurkan di dunia. Roket ini telah diluncurkan lebih dari 1.700 sejak debutnya pada tahun 1966. Ini adalah satu dari hanya dua roket di seluruh dunia yang mampu mengirim astronot ke orbit. Roket lainnya adalah Long March 2F milik China. (ria.ru)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...