Rusia Kerja Sama Militer dengan Iran
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, Selasa (20/1), menandatangani kesepakatan kerja sama militer dengan Iran. Menteri luar negeri Iran menyebut kesepakatan tersebut sebagai respons bersama atas “intervensi” Amerika Serikat.
Shoigu merupakan pejabat militer Rusia paling senior yang berkunjung ke Teheran sejak 2002, menurut laporan media Iran. Kesepakatan tersebut tercapai saat kedua negara dijatuhi sanksi oleh negara-negara Barat.
Kesepakatan tersebut mencakup latihan bersama dan pelatihan militer, serta “kerja sama dalam menjaga perdamaian, menjaga keamanan dan stabilitas regional dan internasional serta memberantas separatisme dan ekstremisme,” menurut pernyataan di situs resmi kementerian pertahanan Iran.
Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehqan mengatakan kepada stasiun TV nasional bahwa Iran dan Rusia memiliki “analisis yang sama mengenai strategi global Amerika Serikat, intervensi AS terhadap masalah regional dan internasional dan perlunya bekerja sama dalam melawan intervensi pasukan asing di kawasan tersebut.”
Rusia sudah lama menjadi pemasok utama senjata ke Iran, namun hubungan kedua negara menjadi renggang pada 2010 setelah Moskow membatalkan kontrak untuk pengiriman rudal canggih S-300 dengan alasan sanksi PBB terhadap Iran atas program nuklir negara tersebut.
“Kedua negara juga sepakat menyelesaikan masalah S-300,” menurut pernyataan kementerian pertahanan Iran pada Selasa tanpa memberikan keterangan lebih lanjut. (AFP)
Tangani Anak Korban Kekerasan Secara Efektif
SAMARINDA, SATUHARAPAN.COM - Psikolog Ikatan Psikolog Klinis (IPK-HIMPSI) Kalimantan Timur (Kaltim) ...