Rusia Klaim Akan Dapat Kuasai Kota-kota Besar Ukraina

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin (14/3) bahwa pasukan Rusia dapat mengambil kendali penuh atas kota-kota besar Ukraina dan memiliki kekuatan militer yang cukup untuk memenuhi semua tujuannya di Ukraina tanpa bantuan dari China.

Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa telah menyebut invasi Presiden Vladimir Putin sebagai perampasan tanah bergaya kekaisaran yang mereka katakan sejauh ini telah dieksekusi dengan buruk karena Moskow meremehkan perlawanan Ukraina dan tekad Barat untuk menghukum Rusia.

“Kementerian pertahanan Federasi Rusia, sambil memastikan keamanan maksimum penduduk sipil, tidak mengecualikan kemungkinan mengambil alih pusat-pusat populasi besar di bawah kendali penuh,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Peskov mengatakan klaim oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa bahwa Putin entah bagaimana kecewa dengan kemajuan apa yang disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus sama dengan provokasi yang bertujuan mendorong Rusia untuk menyerbu kota-kota.

Amerika Serikat, kata Peskov, telah menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap kehidupan manusia dengan pengeboman Yugoslavia dan ibu kotanya Beograd pada tahun 1999, perangnya di Timur Tengah dan invasi ke Afghanistan.

“Kami tidak membutuhkan saran dari ahli strategi seperti itu,” kata Peskov. “Semua rencana kepemimpinan Rusia akan tercapai tepat waktu dan penuh.”

Peskov mengatakan Putin pada awal operasi secara eksplisit meminta kementerian pertahanan untuk menghindari penyerbuan kota-kota besar seperti Kiev karena dia pikir unit Ukraina akan menggunakan warga sipil sebagai tameng.

Dia mengatakan beberapa kota Ukraina sudah dikepung oleh pasukan Rusia.

Ketika ditanya tentang pernyataan pejabat AS yang mengatakan bahwa Rusia telah meminta peralatan militer China, Peskov mengatakan: “Tidak.”

“Rusia memiliki potensi independennya sendiri untuk melanjutkan operasi. Seperti yang kami katakan, itu berjalan sesuai rencana dan akan selesai tepat waktu dan penuh.” (Reuters)

Editor : Sabar Subekti