Rusia Perketat Perbatasan, Setelah Serangan Membuhuh Dua Warganya
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Kremlin mengatakan pada hari Jumat (3/3) akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah serangan lintas batas setelah Moskow menyalahkan "nasionalis Ukraina" karena membunuh dua warga sipil di Rusia selatan sehari sebelumnya.
"Tindakan akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, Jumat memimpin pertemuan Dewan Keamanannya, tambah Peskov.
Pada hari Kamis, Moskow mengklaim bahwa "nasionalis Ukraina" telah menyeberang ke wilayah selatan Rusia di Bryansk dan membunuh dua warga sipil, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Kiev sebagai "provokasi yang disengaja".
Putin mengecam para penyerang sebagai "neo-Nazi dan teroris", mengatakan mereka telah "menembus daerah perbatasan dan menembaki warga sipil".
Anggota parlemen Rusia, Alexander Khinshtein, yang dikenal dekat dengan agen keamanan, mengatakan paeda hari Kamis malam bahwa empat anggota Garda Rusia mengalami luka ringan ketika mobil mereka menabrak ranjau darat di wilayah Bryansk.
Insiden itu terjadi setelah dugaan serangan lintas batas. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...