Rusia Serang Stasiun di Kramatorsk, Ukraina, 50 Warga Sipil Tewas
Warga sipil di stasiun itu sedang menunggu untuk dievakuasi dari serangan militer Rusia.
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya 50 orang, termasuk lima anak-anak, tewas dalam serangan di sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorsk, Ukraina timur, kata gubernur setempat, hari Jumat (8/4).
“Lima puluh orang tewas, lima di antaranya anak-anak. Ini adalah korban tewas pada jam ini setelah serangan oleh pasukan pendudukan Rusia di stasiun kereta api di Kramatorsk,” kata Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk, di Telegram.
Dia memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan bertambah, dengan mengatakan masih ada 98 orang terluka, termasuk 16 anak-anak.
Kyrylenko mengatakan 12 korban meninggal karena luka-luka mereka di rumah sakit, sementara 38 tewas "di tempat". “Para penjajah harus dihukum karena kejahatan mereka,” katanya.
Serangan di stasiun kereta api itu terjadi pada hari Jumat pagi, ketika ratusan orang berkumpul, menunggu untuk dievakuasi dari Ukraina timur di mana serangan baru Rusia muncul.
Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan di Ukraina sejak Kremlin melancarkan invasi ke negara itu pada akhir Februari. Rusia membantah melakukan serangan itu, menuduh Ukraina yang melakukannya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...