Rusia Serukan Cegah Ekstremis Keluar dari Mosul
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov pada hari Jumat (28/10) menyerukan kerja sama untuk mencegah para ekstemis ISIS keluar dari Mosul dan pindah ke Suriah selama operasi penyerangan untuk merebut kota Irak tersebut.
"Kami tertarik bekerja sama dengan rekan-rekan Irak kami untuk mengambil langkah guna mencegah keluarnya para teroris dari Mosul dengan senjata mereka, yang tentu saja akan memperburuk situasi di Suriah," kata Lavrov menyusul pembicaraan di Moskow dengan Menteri Pertahanan Iran Mohammad Javad Zarif dan Menteri Pertahanan Suriah Walid Muallem.
"Kami akan membicarakan hal ini dengan Amerika Serikat (AS) dan anggota lain dari koalisi," katanya.
Operasi penyerangan untuk merebut kembali kota Mosul tersebut, digelar pada 17 Oktober dan didukung oleh koalisi pimpinan AS, membuat ribuan pasukan Irak bergerak mendekati Mosul dalam upaya merebut kembali kota besar terakhir Irak yang dikuasai ISIS.
Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/10) mengatakan bahwa sekitar 900 anggota ISIS telah tewas dalam operasi serangan sejauh ini dengan pasukan sekutu Irak dan pasukan peshmerga Kurdi telah merebut sejumlah kota dan desa, secara hati-hati namun stabil. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Hamas Bersiap Bebaskan Sandera Pertama Berdasarkan Kesepakat...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Hamas diperkirakan akan membebaskan sandera pertama berdasarkan kesepakat...