Rusia Terbuka dengan Permintaan Suriah untuk Kirim Tentara
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat dan militer Rusia hari Jumat (18/9) melakukan pembicaraan tingkat tinggi membahas peran mereka dalam konflik di Suriah, kata juru bicara Pentagon Peter Cook atas nama Menteri Luar Negeri John Kerry yang datang di Inggris untuk membahas krisis Suriah dengan Rusia.
Sementara itu Moskow mengatakan akan mempertimbangkan permintaan apa pun dari Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mengirim tentara, saat Washington khawatir Rusia membangun kekuatan militernya di negara perang tersebut.
“Jika ada permintaan maka kami akan melakukan pembahasan dan evaluasi melalui kontak serta dialog bilateral,” ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dikutip kantor berita Rusia, RIA Novosti.
“Namun sulit untuk membicarakan hal ini secara hipotetis,” tambahnya.
Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia – salah satu sekutu terdekat Assad – telah mengirim tentara, unit artileri dan tank-tank ke Suriah secara diam-diam.
Moskow mengatakan mereka telah mengirim senjata ke Suriah sesuai dengan kontrak yang ada, namun membantah telah memperkuat pasukannya di negara itu.
Putin memberikan dukungan vital untuk Assad ketika terjadi pemberontakan terhadap rezimnya dan konflik itu dengan cepat berubah menjadi perang saudara brutal yang telah menewaskan 240.000 orang dan mengungsikan empat juta lainnya. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...