Kroasia Arahkan Migran Kembali ke Perbatasan Hongaria
ZAGREB, SATUHARAPAN.COM - Kroasia mengatakan, hari Jumat (18/9) pihaknya mulai mengarahkan kembali ribuan migran di wilayahnya menuju Hongaria di saat negara itu bergelut menghadapi gelombang migran yang mencari kehidupan baru di Eropa barat.
Ketika ditanya apakah pihak berwenang Zagreb akan memindahkan para migran ke Hongaria, Perdana Menteri Zoran Milanovic mengatakan, "Pilihan apa lagi yang kita punya? Ini tindakan yang sah."
"Hongaria telah menutup perbatasannya dengan memasang pagar kawat, itu bukan solusi, tapi orang-orang ini berada di Kroasia juga bukan solusi," katanya. Ia memperingatkan bahwa negara Balkan itu tidak akan menjadi "tempat berbahaya" dalam krisis migran.
Ketika ditanya kemungkinan Kroasia mengarahkan para migran ke Slovenia, Milanovic mencatat bahwa "Hongaria tiga kali lebih dekat."
Perdana menteri itu mengatakan bahwa Zagreb menerapkan "rencana kedua" dan bahwa proses pendaftaran migran akan menjadi "lebih fleksibel."
Ia juga mengkritik ketidakmampuan Uni Eropa dalam mencari solusi terhadap krisis migran terbesar yang dihadapi Eropa sejak Perang Dunia II itu.
"Masalah ini adalah hasil ketidakmampuan Eropa untuk menyelesaikan apa yang harusnya sudah diselesaikan sejak lama, di perbatasan antara Turki dan Yunani," katanya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Kroasia Ranko Ostojic mengatakan bahwa dengan adanya 13.000 migran yang telah memasuki negara itu sejak Rabu, Kroasia sudah tidak mampu menerima lebih banyak migran.
Hongaria Pasang Kawat Berduri
Pasukan Hongaria semalam mulai memasang kawat berduri di sepanjang perbatasannya untuk mencegah masuknya imigran, kata Perdana Menteri Viktor Orban pada Jumat (18/9).
“Semalam, pembangunan penutup perbatasan sudah dimulai... Tampaknya kami tidak membutuhkan bantuan orang lain,” ucap Orban dalam sebuah wawancara dengan radio publik setelah ribuan imigran yang memasuki Kroasia berniat untuk melakukan perjalanan ke Eropa utara.
“Pasukan disebar, 600 tentara sudah disiagakan di lokasi kejadian, 500 tentara lainnya akan tiba besok, dan ratusan lainnya akan ditempatkan pada akhir pekan. Dua ratus polisi sudah dikerahkan ke perbatasan Kroasia,” ungkapnya.
“Tidak akan ada gundukan tanah yang bisa digunakan untuk bersembunyi, kami akan mempertahankan perbatasan kami.”
Hongaria pekan ini menutup perbatasannya dengan Serbia, memotong pintu masuk utama menuju ke Uni Eropa bagi puluhan imigran dari Timur Tengah, Asia dan Afrika yang melakukan perjalanan melalui Balkan barat.
Hal tersebut membuat 11.000 imigran mengalihkan rute dari Serbia ke Kroasia, mengakibatkan otoritas setempat kewalahan dan memaksa Zagreb menutup sebagian besar perbatasannya pada Kamis.
Media setempat melansir beberapa kelompok kecil imigran menyeberang ke Hongaria dari Kroasia pada Kamis.
Polisi mengatakan pada Jumat bahwa 453 imigran ilegal ditahan di wilayah Baranya -- di sebelah perbatasan Kroasia -- pada tengah malam (22.00 GMT), sebagian besar warga Suriah dan Afghanistan. (AFP)
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...