Presiden dan PM Burkina Faso akan Dibebaskan

PARIS, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin kudeta di Burkina Faso mengatakan kepada sebuah majalah Prancis pada hari Jumat (18/9) bahwa presiden sementara dan perdana menteri yang telah ditangkap sedang dalam kondisi sehat dan akan dibebaskan.

Berbicara kepada majalah mingguan Jeune Afrique, Jenderal Gilbert Diendere mengatakan kudeta itu dilancarkan oleh pengawal presiden akibat “situasi keamanan serius menjelang pemilu” saat Burkina bersiap menggelar pemilu pertamanya sejak diktator Blaise Compaore digulingkan tahun lalu.

Diendere, mantan kepala staf Compaore, menyebutkan bahwa Presiden sementara Michel Kafando dan Perdana Menteri Isaac Zida dijadikan tahanan rumah.

“Mereka baik-baik saja dan akan dibebaskan,” katanya.

Compaore melarikan diri ke tempat pengasingan di Pantai Gading menyusul pemberontakan pada Oktober 2014 setelah dia mencoba memperpanjang kekuasaannya yang sudah berlangsung selama 27 tahun.

Sebuah pemerintah transisi ditugaskan untuk menjalankan negara sampai pemilu presiden dan legislatif pada 11 Oktober.

Pendukung Compaore dilarang mencalonkan diri dalam pemilu di bawah undang-undang kontroversial yang disahkan pada April yang menyatakan semua pendukung “perubahan inskonstitusional” tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri.

Diendere mengatakan dia bertindak sebagai “langkah pengecualian yang diambil otoritas transisi” dan untuk “mencegah ketidakstabilan di negara ini.” (AFP)