Rusia Tidak Sedang Pertimbangkan Gencatan Senjata
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Rusia mengatakan pada Senin (24/10) pihaknya tidak sedang mempertimbangkan gencatan senjata baru di kota Suriah Aleppo setelah gencatan senjata singkat berakhir pada akhir pekan.
“Pertanyaan mengenai pembaruan jeda kemanusiaan tidak relevan sekarang,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov kepada kantor berita Interfax dalam komentar resmi pertama dari pihak Moskow terkait mengapa pihaknya tidak memperpanjang gencatan senjata lebih lanjut.
Pertempuran sengit kembali meletus pada Sabtu (22/10) selepas berakhirnya gencatan senjata tiga hari yang dideklarasikan sekutu pemerintah, Rusia.
Untuk memperbarui gencatan senjata, “musuh kami harus memastikan kelompok-kelompok antipemerintah, yang terutama menyabotase evakuasi medis yang seharusnya berlangsung selama jeda kemanusiaan, bersikap sepantasnya,” kata Ryabkov.
Dia mengecam koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa koalisi mengkritik Damaskus dan Moskow bukannya “menggunakan pengaruhnya kepada oposisi, pemberontak.”
“Selama tiga hari terakhir, apa yang dibutuhkan tidak terwujud,” katanya.
Kremlin menyebut gencatan senjata kemanusiaan sebagai “manifestasi iktikad baik,” seiring meningkatnya kritik terhadap pihaknya atas pengeboman di wilayah Timur Aleppo yang dikuasai pemberontak guna mendukung operasi rezim di kota itu. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...