Rusia Tuai Kritikan Terkait Insiden MH17
GRABOVE, SATUHARAPAN.COM - Para pemimpin dunia terus meningkatkan tekanan terhadap Rusia pada Minggu untuk menekan pemberontak di timur Ukraina untuk mengizinkan para penyidik mengakses lokasi jatuhnya pesawat MH17.
Upaya penyelamatan terhambat karena pemberontak tidak memperbolehkan para pengawas internasional mendapatkan akses penuh dan jasad beberapa penumpang dari 298 orang di pesawat itu belum dipindahkan.
Ukraina telah mengingatkan pemberontak, yang dituduh Kiev dan AS telah menembak pesawat tersebut dengan rudal, untuk tidak menghilangkan bukti penting di sepanjang perbatasan dengan Rusia.
Menlu AS John Kerry mengatakan kepada Menlu Rusia Sergei Lavrov bahwa Washington sangat mengkhawatirkan fakta bahwa penyidik ditolak mendapatkan akses punuh ke lokasi jatuhnya pesawat selama dua hari berturut-turut.
Kerry yang didukung Inggris, Belanda, Malaysia, Australia dan Prancis serta Ukraina meminta Presiden Vladimir Putin untuk ikut turun tangan dalam penyelidikan tersebut. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...