Rusia Tuduh Dukungan AS pada Oposisi Suriah Memperpanjang Konflik Bersenjata
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Rusia menuduh Amerika Serikat memperpanjang konflik Suriah dengan mendukung oposisi pada pemungutan suara Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang berlangsung Kamis (20/2) malam. Hal itu mengancam dengan memperdalam perpecahan kekuasaan yang besar di Suriah.
Sementara itu, sebuah bom mobil meledak di perbatasan antara Suriah dan Turki yang dilakukan pemberontak untuk mencegah pasukan rezim Suriah dari merebut kubu terakhir mereka di wilayah Qalamun yang strategis.
Media pemerintah Suriah mengatakan bahwa Pemerintah Yordania berusaha membangkitkan konflik di selatan negara itu setelah kebuntuan pembicaraan damai yang diadakan di Jenewa bulan ini.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, di Baghdad mengatakan bahwa kebijakan AS di Suriah "mendorong ekstremis yang membiayai terorisme dan memasok senjata kepada organisasi teroris.”
"Pada akhirnya, hal itu tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali eskalasi konflik Suriah," kata dia dalam sambutannya yang diterjemahkan dari bahasa Rusia ke dalam bahasa Arab.
Moskow merupakan pendukung utama Presiden Bashar Al -Assad yang telah memerangi pemberontakan yang dimulai pada Maret 2011.
Dewan Keamanan PBBdiperkirakan akan memutuskan resolusi bantuan kemanusiaan untuk Suriah pada Jumat (21/2) malam waktu New York. Rancangan resolusi itu disajikan pada hari Kamis tetapi sejauh ini tidak didukungan Rusia.
Resolusi ini menyerukan kepada semua pihak untuk segera mengakhiri pengepungan daerah padat penduduk, termasuk di Homs, kamp pengungsi palestina di Yarmuk, dan Ghouta di pinggiran ibu kota.
Hal ini juga menyerukan segera mengakhiri semua serangan terhadap warga sipil dan bagi semua pihak, khususnya pemerintah Suriah, untuk memberi otorita pada kelompok pegiat kemanusiaan untuk memberikan bantuan di lini depan dan perbatasan.
Akses lintas batas ini telah diupayakan selama beberapa waktu oleh kelompok-kelompok kemanusiaan sehingga bantuan dapat dikirimkan langsung ke Suriah dari negara-negara tetangga seperti Irak atau Turki. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...